Ibu Kota Gelar Jakarta Marathon, Malang Tak Mau Ketinggalan
Malang Beautiful Run (MBR) bakal lebih berbeda dengan event lomba lari marathon yang sebelumnya sudah pernah digelar oleh KONI Kota Malang. Pasalnya, kali ini event mengusung tema Sports Tourism, yang memadukan unsur olahraga dan pariwisata.
"Nantinya, sepanjang melewati rute marathon, para pelari tidak akan bosan dengan diiringi beberapa hiburan seperti kesenian Kuda lumping dan lainnya," ujar Edi Wahyono.
Kuda lumping maupun sejumlah, dianggap merupakan sentuhan dari unsur pariwisata untuk dikenalkan kepada para pelari nasional yang akan meramaikan event lari marathon dalam rangka Hari Ulang Tahun KONI ke-78 tahun itu.
"Karena kota Malang tidak seperti kota Batu yang punya gunung, atau kabupaten Malang yang indah dengan pantainya. Maka, kesenian menjadi unsur pariwisata kami," imbuh Ketua Panitia Malang Beautiful Run 2016 tersebut.
Meski secara garis besar event nanti merupakan fun run (lari bebas), namun pihak KONI tidak melupakan unsur kompetisi sebagai bagian dari pembinaan para pelari yang berpartisipasi.
Hal itu karena event MBR tahun ini akan diramaikan oleh sejumlah pelari yang merupakan atlet nasional serta pelari asing. Mereka nantinya akan bersaing menuju garis finish dalam enam nomor di dua kategori lomba yang juga diperuntukkan untuk para masyarakat umum dan pelajar kota Malang.
"Sejauh ini sudah ada 3 pelari dari Kenya (Afrika) yang konfirmasi ikut. Kami tunggu satu lagi karena untuk pelari asing kami batasi hanya 4 orang saja," Husnun Djuraid menandaskan.
"Unsur kompetisi harus tetap ada. Selain pelari asing, lomba nantinya juga diikuti atlet lari Nasional dari Jakarta dan Bandung," Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Malang itu melanjutkan.