Kritik Makanan Olimpiade Tokyo, Atlet Britania Raya: Seperti di Penjara!
INDOSPORT.COM – Atlet asal Britania Raya, Tom Bosworth, menjadi mengiritik menu makanan yang disajikan di selama Olimpiade Tokyo. Dia menyebut makanannya seperti di penjara.
Atlet jalan cepat, Tom Bosworth mengunggah kritikan terkait menu makanan di Olimpiade Tokyo melalui akun resmi Twitter-nya, yang tak lama kemudian dihapus.
Dilansir dari New York Post, Tom mengunggah kritikan berupa video yang memamerkan ‘makanan dingin’ yang diberikan kepada para atlet di Taman Sapporo Odori.
“Hei @IOCMedia, Anda tahu jutaan (uang) yang Anda hasilkan dari Olimpiade,” tulis Bosworth mengawali kritikannya.
“Kemungkinan, di pekan balapan kami, kami bisa mendapatkan makanan? suka makan? bukan makanan kuah dingin, bawang putih kukus, atau pasta setengah tang? ini adalah ‘puncak olahraga’. Sapporo seperti penjara,” lanjutnya.
Tak sampai di situ, Bosworth juga melanjutkan cuitannya soal masalah makanan yang tidak sesuai dengan menu dietnya di Olimpiade Tokyo pada postingan lain.
“Selamat datang di ruang makan sekolah yang penuh keringat yang didapat dari kerja keras seumur hidup. Adakah kemungkinan Anda bisa sedikit berfokus pada atlet? Adakah kemungkinan kami bisa mendapatkan udara segar selain dari lap latihan 900m yang kami miliki? Secangkir kopi tidak ada salahnya.”
1. Perjalanan Bosworth ke Olimpiade Tokyo
Bosworth sendiri memastikan terkualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah menempati posisi kedya di British Athletics Marathon 2021 dan Uji Coba Jalan 20km.
Atlet berusia 31 tahun ini juga memenangkaan kejuaraan outdoor pada tahun 2011 dan setiap tahunnya antara 2014-2018, serta kejuaraan indoor antara 2015 -2020.
Pada Olimpiade Rio 2016, Bosworth hanya mampu finish di urutan keenam pada cabang lari cepat di kategori 20km.
Boswort seharusnya tinggal di Kampung Atlet di Tokyo, namun karena cuaca panas ekstrem, jalur lari marathon dipindahkan sejauh 500 mil ke utara ibukota, sehingga para atlet harus tinggal di Sapporo.