Suram, Nasib Atlet Belarusia yang Takut Diculik di Olimpiade Tokyo 2020
INODOSPORT.COM - Keinginan sprinter Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, untuk tetap berlaga di semifinal Olimpiade 2020 telah pupus.
Peluang Tsimanouskaya untuk tetap main di tengah kabar penculikannya kini sepenuhnya tertutup setelah pengadilan abritase olahraga (CAS) menolak permohonan atlet berusia 24 tahun itu.
Sebagai informasi, kabar penculikan yang dialami Tsimanouskaya bermula saat ia mengkritik pelatihnya lantaran merasa dimasukkan secara sepihak ke cabor estafet 400 meter putri.
Ia lantas mencurahkan perasaannya lewat instagram story dan mengaku terpaksa masuk ke tim estafet. Pihak federasi Belarusia lantas tak terima dengan tingkah Krystsina Tsimanouskaya.
Mereka memaksa pulang Tsimanouskaya per Minggu (1/8/21), namun perintah itu tak diindahkan sang atlet. Puncaknya, dia mengaku didatangi sejumlah petugas untuk menculiknya agar segera keluar dari Jepang.
Merasa ketakutan, Tsimanouskaya lantas mencari perlindungan ke polisi bandara. Di saat bersamaan ia memohon kepada CAS untuk mengabulkan permintaannya untuk tetap main di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, kini peluangnya sudah tertutup. CAS secara resmi menolak permohonan Tsimanouskaya untuk tetap tampil di cabor lari 200 meter putri.
CAS berdalih jika sang atlet tak mempunyai bukti yang kuat atas peristiwa yang ia alami. Alhasil, harapannya untuk tampil di semifinal pun kini telah pupus.
1. Ditolak Negaranya
Setelah peluangnya untuk tampil di Olimpiade 2020 sudah tertutup, Tsimanouskaya juga harus menghadapi situasi yang tak kalah pelik.
Ia harus mencari negara baru setelah Belarusia menolak kedatangannya. Pada Senin (2/8/21) Tsimanouskaya memang telah pergi ke kedutaan Polandia di Tokyo untuk mencari suaka. Kabarnya ia sudah mendapatkan visa untuk memasuki negara tersebut.
Ia ditolak negaranya buntut kritik kerasnya pada federasi negara tersebut. Melalui instagram pribadinya, Tsimanouskaya menyampaikan jika ia terpaksa menuruti permintaan pelatih lantaran ada salah satu atlet yang tak lolos tes dopping. Mau tidak mau Tsimanouskaya mengantikan si atlet tersebut.
“Beberapa gadis kami tidak terbang ke sini untuk berkompetisi dalam estafet 4x400m karena mereka tidak memiliki cukup tes doping. Dan pelatih memasukkan saya ke estafet tanpa sepengetahuan saya.” katanya dilansir dari Reuters.
’’Saya berbicara tentang ini secara terbuka. Pelatih kepala datang kepada saya dan mengatakan ada perintah dari atas untuk mengeluarkan saya,” tandasnya.