Gagal di Olimpiade Tokyo, Lalu Muhammad Zohri Tetap Cetak Rekor Nasional
INDOSPORT.COM – Pelari Lalu Muhammad Zohri tetap mampu mencetak rekor nasional meskipun dia gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Lalu Muhammad Zohri gagal mempersembahkan medali usai gagal melaju ke babak semifinal pada nomor lari 100 meter putra di Olimpiade Tokyo 2020 akhir bulan lalu.
Memulai dari lane kelima di Olympic Stadium, sprinter asal Lombok, NTB itu tampil dengan apik, namun ia kalah cepat dengan atlet kelas dunia lainnya yang lebih dulu mencatatkan waktu terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.
Zohri pun finish di posisi kelima dengan catatan 10,26 detik, kalah cepat dari pelari Afrika Selatan Gift Leotlela (10,04 detik); Bingtian Su (10,05 detik) serta Jason Rogers dari Federasi Saint Christopher & Navis (10,21 detik).
Dilansir dari akun resmi Timnas Indonesia di Olimpiade Tokyo, Lalu Muhammad Zohri menjadi pelari 100 meter kedua belas Indonesia yang berlaga di ajang Olimpiade.
Akan tetapi, catatan waktu yang dihasilkan Lalu di Tokyo kemarin menjadi yang tercepat di antara para pelari pendahulunya dalam sejarah Indonesia di Olimpiade.
Dimulai dari Olimpiade Melbourne 1956, Indonesia memilliki Jalal Gozal yang mencetat 11.45 detik (finis kelima). Kemudian edisi Roma 1960, ada , Johannes Gosal dengan catatan 10.9 detik (finis kelima).
Pada edisi Los Angeles 1984, Indonesia memililiki dua wakil yakni Mohamed Purnomo dengan catatan 10.51 detik yang jadi semifinalis setelah memulai dari lane ke-8. Lainnya ada Christian Nenepath dengan catatan 10.66 detik dari lane ke-3 dan finis keempat.
Berlanjut di edisi Seoul 1988, Indonesia pernah mengandalkan pelari wanita Mardi Lestari yang menjadi semifinalis usai mencatat waktu 10,39 detik dan finis ketujuh.
1. Lalu Muhammad Zohri Incar Paris 2024
Pada edisi Sydney 2000, Indonesia diwakili tiga pelari. John Herman Muray mencatat waktu 10.68 detik dari lane dan finish di urutan keenam; Yanes Raubaba mencatat 10.54 detik dari lane ke-8 dan finis ketujuh; serta Erwin Heru Sutanto mencatat waktu 10.87 detik dari lane ke-11 dan finis keenam.
Di Beijing 2008, ada Suryo Agung yang mampu mencatatkan waktu 10.46 detik dengan finish di urutan keenam. Sementara di London 2012, ada Fernando Lumain dengan catatan 10.90 detik yang lolos ke perempat final namun finish kedelapan.
Di Rio de Janeiro 2016, Indonesia diwakili oleh Sudirman Hadi yang terhenti di putaran pertama usai mencatatkan waktu 10.70 detik di urutan kesembilan.
Setelah gagal di Olimpiade Tokyo 2020, Zohri mengincar Olimpiade berikutnya di Paris pada 2024.
“Untuk sekarang start harus diperbaiki. Yang perlu dievaluasi mungkin soal start, akselerasi dan pertahankan kecepatan. Semoga saya bisa masuk kualifikasi dan berprestasi di Paris,” kata Lalu usai perlombaan di Tokyo saat itu.