Gelaran Ku Lari Ke Hutan Virtual Run: Cara Unik Melestarikan Hutan Sembari Olahraga Lari
INDOSPORT.COM - Berkolaborasi dengan platform lari 99 Virtual Race, gerakan Hutan Itu Indah (HII) kembali menggelar event Ku Lari Ke Hutan edisi ke-4.
Diadakan secara virtual, event Ku Lari Ke Hutan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Hutan Indonesia yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 7 Agustus.
Di samping itu, perhelatan ini juga bertujuan untuk dijadikan momentum ajakan masyarakat perkotaan, khususnya penggemar olahraga lari agar dapat berkontribusi dalam menjaga tutupan hutan Indonesia yang kondisinya kian terancam.
Rinawati Eko selaku Ketua Umum Gerakan Hutan Itu Indonesia menuturkan bahwa tujuan utama kegiatan Ku Lari Ke Hutan ini ialah sebagai kampanye agar Masyarakat Indonesia lebih tergerak hatinya untuk menjaga hutan.
“Kegiatan ini terinspirasi dari semangat teman-teman di perkotaan yang ingin bisa ikut melestarikan hutan, meski tinggal jauh dari hutan," tutur Rinawati.
Lebih lanjut dikatakan Rinawati, pesan yang ingin disampaikan HII lewat event berlari ini ialah menyampaikan kepada Masyarakat Indonesia tentang cara unik dan menyenangkan untuk melestarikan hutan.
Dirinya dan HII juga percaya bahwa sejatinya semua orang mampu menjaga hutan meski berada jauh dari lokasi hutan.
“Dengan berlari di Ku Lari Ke Hutan ini, harapannya supaya koneksi hutan dengan kita semakin terbangun, hutan pun menjadi dekat dengan kita," tutup Rina.
1. Merupakan Gelaran Ke-4
Sebelumnya, perhelatan ini telah sukses terlaksana sejak tahun 2016 silam.
Pada gelaran tahun ini, setiap pelari dapat memilih jarak lari mulai dari 7 KM, 14 KM, 21 KM yang dapat ditempuh dengan satu putaran atau berulang kali berlari.
Dibalut konsep virtual run, setiap pelari wajib mengunggah jarak tempuhnya lewat aplikasi 99 Virtual Race yang dapat diunduh melalui Google Play atau Apple Store.
HII mengajak seluruh peserta untuk mulai berlari pada tanggal 7 Agustus, sekaligus merayakan Hari Hutan Indonesia, dan peserta dapat terus mengumpulkan jarak sampai tanggal 21 Agustus.
Lewat skema Adopsi Hutan yang berkolaborasi dengan mitra setempat, para peserta Ku Lari Ke Hutan IV secara langsung ikut berkontribusi pada aksi pelestarian hutan di Hutan Buru Masigit Kareumbi, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Dana Registrasi Untuk Sumbangan Pelestarian Pohon
Melalui biaya pendaftaran yang dibayarkan, para peserta secara otomatis telah melakukan adopsi hutan secara kolektif.
Adopsi Hutan dilakukan dengan sumbangan sebesar Rp30.000 per orangnya yang diambil dari dana registrasi peserta.
Nantinya, dana bakal digulirkan untuk pelestarian dan pemeliharaan pohon tegak yang sudah berusia belasan hingga puluhan tahun di Hutan Buru Masigit.
Jika peserta tergerak untuk memberikan kontribusi lebih untuk Adopsi Hutan, terdapat fitur add-on donasi di platform 99 Virtual Race dengan membeli merchandise khusus.
Cukup merogoh kocek sebesar Rp 159.000 untuk pendaftaran, peserta juga akan mengantongi medali, e-BIB, sertifikat elektronik, dan hadiah doorprize.
Di tahun sebelumnya, acara Ku Lari Ke Hutan telah berhasil mengadopsi lebih dari 2.671 pohon yang tersebar di hutan berbagai kawasan di Indonesia seperti Jambi, Bengkulu, Sumatra Barat, dan Kalimantan Barat.
Jadi, segera lakukan pendaftaran di aplikasi 99 Virtual Race agar bisa berkontribusi dalam melestarikan hutan dengan cara yang sehat dan menyenangkan.