Petarung UFC berusia 29 tahun tersebut mengawali comeback-nya dengan tidak mulus. Ia harus mengalami kekalahan memalukan dari juara kelas bantam wanita UFC, Amanda Nunes dalam waktu 48 detik.
Kekalahan dari Nunes tersebut semakin mencoreng statistik menterengnya. Atas kekalahannya tersebut, tercatat ia telah kalah sebanyak dua kali secara beruntun.
Sebelumnya, ia kalah dari Holly Holm pada November 2015 lalu di Melbourne, Australia, dan harus kehilangan predikat juara yang telah lama ia pertahankan selama enam kali berturut-turut.
Meskipun mengalami penurunan performa, Ronda Rousey masih didukung salah satu sponsor utamanya.
Menurunnya performa Rousey tentu membuat beberapa pihak mulai berpikir pesimistis akan kelanjutan kariernya.
Namun, salah satu sponsor olahraga terbesar, Reebok, menyatakan tetap mendukung wanita kelahiran 1 Februari 1987 tersebut. Menurut mereka, kerja sama antara Rousey dan Reebok tidak dilihat dari kemenangan atau kekalahan semata.
"Kerja sama kami tidak dilihat dari kemenangan atau kekalahan semata. Reebok tetap mendukung Ronda Rousey 100 persen," ujar salah satu juru bicara Reebok, dilansir dari Mirror.
Ronda Rousey yang saat itu tengah bersinar menjalin kerja sama dengan Reebok sebagai salah satu apparel olahraga terbesar. Mereka memulai kerja sama pada pertengahan Desember 2014, ketika Ronda masih menjadi juara UFC kelas bantam.