Ronda Rousey gagal mewujudkan ekspektasi publik yang menginginkan ia kembali meraih kemenangan usai kekalahan pertamanya melawan Holly Holm. Tak lebih dari 48 detik saja Rousey berada di atas Ring Octagon sebelum Amanda Nunes menyingkirkannya.
Mantan kekasih Rousey, Brendan Schaub, mengaku kecewa dengan penampilan atlet peraih medali perunggu Olimpiade 2008 lalu itu.
Schaub mengatakan, kekalahan Rousey disebabkan ia terbawa pengaruh timnya yang membuat ia seperti seorang petinju. Gaya pertarungan Rousey saat itu, memang tak seperti biasanya.
"Pelatihnya adalah pelatih tinju, sehingga mereka ingin dia menjadi seorang petinju. Orang-orang menjualnya seperti ia adalah Mike Tyson masa depan," katanya.
Dalam pertarungan melawan Nunes, penampilan Rousey memang berbeda. Rousey yang merupakan petarung dengan basis judo, seperti kehilangan daya cengkram untuk menjatuhkan lawannya.
Karena bukan seorang petinju sejati, ia bergerak lamban dengan pertahanan yang terbuka. Nunes pun tanpa kesulitan mencocornya dengan delapan kali pukulan beruntun untuk mengklaim kemenangan.