Sebuah berita mengejutkan datang dari dunia pertarungan Mix Marial Arts (MMA), yang baru saja kehilangan salah satu petarungnya, yakni Aaron Rajman, yang meninggal dunia di usia 25 tahun.
Dilansir dari Sun Sentinel, Rajman yang memulai debut di dunia tarung MMA pada 2014 lalu, meregang nyawa setelah menjadi korban penembakan orang tak dikenal di kawasan dekat rumahnya yang berada di kawasan Southwest 65th Terrace, Florida, Amerika Serikat.
Menurut laporan penyeledikan kepolisian setempat, pada Senin (03/07/17) pukul 10:24 malam, seorang pria misterius nampak mendatangi Rajman. Warga sekitar mengatakan Rajman dan pria itu sempat adu mulut, sebelum kemudian pria itu melepaskan tembakan ke arah Rajman.
Baca Juga |
Parahnya luka tembakan senjata api yang diterima Rajman tersebut sangat parah. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun karena kehilangan banyak darah, nyawa Rajman akhirnya tidak bisa tertolong lagi.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mencari tahu identitas pria yang melakukan penembakan terhadap Rajman. Namun, mereka masih kesulitan untuk menemukan sosok itu dan motif di balik penembakkan.
Kabar Rajman yang menjadi korban pembunuhan tersebut pun membuat banyak pihak tidak percaya. Salah satunya adalah Dave Zalewski, salah satu promotor pertarungan MMA.
Dave menyebut tidak percaya bahwa Rajman bisa menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, selama ini ia mengenal Rajman sebagai sosok yang ramah dan baik kepada semua orang.
"Saya benar-benar bingung mau berkata apa. Semua orang dekat saya yang mengenalnya pun demikian. Dia adalah salah satu petarung yang sederhana dan tidak pernah berbicara buruk tentang orang lain," ungkap Dave seperti dikutip dari BBC.
Semasa hidup, Rajman yang merupakan seorang Yahudi dikenal sebagai sosok yang taat dengan ajaran agama. Hal itu terbukti dari kebiasaannya memakai tzitzit dan yarmulke, yang merupakan pakaian khas Yahudi.