INDOSPORT.COM – Ratusan wanita di Kuwait berbondong-bondong menggeluti Mix Martial Arts (MMA) atau olahraga seni bela diri campuran untuk mencegah bullying atau intimidasi lainnya.
Asma Hasnawi dan putrinya, Riham, menghabiskan lebih dari 12 jam seminggu untuk belajar kajukenbo, seni bela diri campuran yang menurut ibunya meningkatkan kepercayaan anak-anaknya dan untuk membela diri.
Seni bela diri kajukenbo dikembangkan pada tahun 1940-an. Nama olahraga itu berasal dari berbagai bentuk seni bela diri yang meliputi: karate (KA), judo dan jujitsu (JU), kenpo (KEN) dan tinju (BO).
Hasnawi mengatakan bahwa bullying dan kekerasan terhadap wanita masih marak terjadi. Setelah menggeluti olahraga tersebut ia mengaku putrinya kini lebih kuat dan juga bisa mengendalikan emosinya.
“Dia telah berubah. Dulu saat sekolah, dia menjadi sangat marah dan cepat gelisah jika seseorang mengatakan sesuatu kepadanya. Saat ini kami juga serius mendalaminya demi agar bisa membela diri sendiri," kata Hasnawi, sebagaimana dilaporkan oleh India Times.
Sebuah studi pada 2010 menemukan bahwa seorang wanita diserang di Kuwait, menurut Ghada al-Ghanem, dari Masyarakat Budaya dan Sosial Wanita (WCSS). Namun dengan adanya pelatihan kajukenbo kini para perempuan merasa lebih aman karena bisa membela diri.
Akademi kajukenbo memiliki kebijakan kerahasiaan yang ketat, dan telah menjadi tempat yang aman bagi banyak perempuan dan anak-anak yang menjadi korban penyerangan atau penindasan.
"Menjadi korban penyerangan, baik di sekolah atau di jalan, mendorong beberapa gadis dan wanita untuk berolahraga, karena seni bela diri seperti ini bisa melindungi dan meningkatkan kepercayaan mereka," kata Fai al-Fahed, salah satu instruktur kajukenbo.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM