15.8K

Nyatakan Pensiun, Ini Kisah Haru Perjalan Hidup Conor McGregor Sebelum Jadi Atlet MMA Dunia

Selasa, 26 Maret 2019 14:24 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Melalui akun Twitter, Senin (26/03/19) Conor McGregor menyatakan pensiun dari ranah tinju bebas dan berikut kisah harunya sebelum menjadi juara dunia MMA.

Disebutkan jika petarung berusia 30 tahun tersebut secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga tarung bebas (Mixed Martial Art), dan mendoakan para petarung lain agar bisa maju di kompetisi ini.

Keputusan tersebut tentu sangat mengejutkan bagi para pecinta MMA termasuk yang ada di Indonesia, pasalanya dalam beberapa tahun kebelakang nama Conor McGregor sempat menjadi perbincangan hangat.

Salah satu yang paling diingat tentu pertandingannya kontra Khabib Nurmagomedov yang sempat menimbulkan kericuhan diakhir pertarungan, bahkan masing-masing crew kedua petarung harus diamankan pihak berwenang.

Selama menekuni duni MMA, petarung kelahiran Crumlin, Dublin, Republik Irlandia ini berhasil memenangkan sejumlah gelar bergengsi diantaranya UFC Featherweight Championship, Interim UFC Featherweight Championship dan UFC Lightweight Championship.

Dikenal sebagai petarung yang arogan serta beberapa kali kerap melakukan provokasi berlebihan kepada calon lawan, namun siapa sangka jika sebelum menjadi juara dunia Conor McGregor memiliki kisah perjalan hidup yang cukup haru.

Bahkan dirinya sampai harus dibiayai sang kekasih untuk hidup sehari-hari, dan berikut INDOSPORT.COM coba merangkum lika-liku kisah hidup Conor McGregor sebelum jadi atlet MMA dunia.

1. Sempat Ingin Menjadi Pesepakbola
Sebelum menjadi atlet baku-hantam dunia, McGregor ternyata memiliki cita-cita sebagai seorang pemain bola bahkan dirinya sempat bergabung dengan salah satu klub di Eropa.

Tepatnya saat bergabung dengan klub Lourdes Celtic Football Club, yakni sebuah tim asal Tallaght yang merupakan kota terbesar di daerah Leinster.

Namun kiprahnya sebagai pesepakbola tak berjalan awet, saat keluarganya memutuskan hijrah ke Dublin ia pun masuk ke sasana tinju bernama Crumlin Boxing Club.

Untungnya McGregor tak terjun ke dunia sepak bola profesional, sebab dengan sifat kasar yang ia miliki bisa membuat setiap pertandingan menjadi hujan kartu bagi timnya.