INDOSPORT.COM - Petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Rusia, Payzutdin Aliyev, mengalami insiden mengerikan saat tampil di ajang Universal Fighters Open Cup, Februari lalu.
Upaya Aliyev menyerang lawannya mengalami kegagalan dan sang lawan pun melakukan serangan balasan dengan bantingan. Apesnya, bantingan lawan tersebut membuat Aliyev mengalami cedera parah karena mendarat dengan kepala lebih dulu ke kanvas.
Sebuah video yang beredar menunjukkan petarung 26 tahun tersebut berteriak kesakitan saat mengalami insiden tersebut. Lanjutan video tersebut menunjukkan orang-orang langsung berlari menghampirinya untuk memberikan pertolongan.
Lawan Aliyev sebenarnya sudah siap memberikan serangan lanjutan, tapi kemudian tampak menyadari parahnya cedera Aliyev sehingga tampak shock dan segera menjauh. Aliyev pun segera dilarikan ke rumah sakit usai insiden yang terjadi di Tinkoff Arena di St. Petersburg Rusia itu.
Laporan media rusia menyebut petarung MMA itu mengalami memar otak, trauma craniocerebral tertutup, dan patah di bagian cervical vertebrae yang mengakibatkan kerusakan pada saraf tulang belakang.
Akibatnya, Aliyev kini mengalami kelumpuhan di kedua lengan dan kakinya. Hasil CT scan yang beredar juga menunjukkan adanya patah leher.
Menteri Olahraga wilayah Dagestan, yang merupakan tempat asal Aliyev, berkata, “Tak seorang pun dari kita aman dari kecelakaan. Aliyev mengalami cedera tulang belakang yang parah dan kini membutuhkan bantuan finalsial.”
Sebuah kampanye penggalangan dana pun telah dilakukan untuk membantu penyembuhan petarung tersebut.
Aliyev bukan petarung pertama yang mengalami kelumpuhan terkait pilihan kariernya di dunia MMA. November tahun lalu, petarung kelas bantam asal Brasil, Rudson Caliocane, juga mengalami kelumpuhan di sisi kiri tubuh akibat pendarahan otak.
Malapetaka tersebut terjadi setelah Caliocane menurunkan beratnya secara drastis saat mempersiapkan diri untuk pertandingan.