INDOSPORT.COM - Pegulat asal Rusia, Petr Yan memenangkan pertandingan dengan TKO atas lawannya Jose Aldo dalam UFC 251 untuk merebutkan gelar juara dunia kelas bantam.
Pertandingan UFC ini dilangsungkan di Yas Island, Abu Dhabi pada minggu (12/07/20) mulai pukul 09.00 WIB. Yan menang TKO saat ronde kelima berjalan tiga menit dan 24 detik. Wasit menghentikan pertarungan setelah Aldo gagal merespon tekanan yang terus dilontarkan oleh pria asal Rusia tersebut.
Kemenangan tersebut membuat dirinya mendapatkan gelar juara dunia kelas bantam UFC yang kosong setelah Henry Cejdo memutuskan untuk mengakhiri masa kariernya pada 9 Mei 2020 lalu.
Yan mendaratkan pukulan dengan kekuatan penuh yang mengenai Aldo, akan tetapi, ia berhasil merspons dan melakukan tendangan balasan yang mengakibatkan pemain asal Rusia tersebut jatuh.
Menjelang akhir ronde pertama, Yan berhasil mengusai pertarungan dengan melayangkan pukulan-pukulan kearah kepala dari Aldo. Di ronde kedua, pemain asal Brasil tersebut berhasil mendapatkan poin dengan melakukan tendangan ke kaki Yan dan bertubi-tubi pukulan yang mengarah ke tubuhnya.
Berlanjut di ronde ketiga, Yan terus digempur dengan beberapa pukulan dari Aldo. Hal ini dikarenakan pergerakan dari Yan sendiri semakin melambat dan membuat kesempatan bagi Aldo untuk melayangkan serangan kepada dirinya.
Pada ronde keempat, Aldo yang sebelumnya menguasai jalannya pertarungan, harus berbalik dan didominasi oleh Yan karena pergerakan yang dilakukan kepada dirinya membuatnya kesulitan untuk melesatkan serangan balasan.
Kemudia di ronde kelima sekaligus ronde akhir, Yan berhasil menjatuhkan Aldo dengan sekali tendangan saja. Hal ini membuat posisi dari pemain asal Rusia tersebut di untungkan. Dengan pukalan menggunakan sikut yang bertubi-tubi, Aldo harus mengakui keunggulan dan wasit mengakhiri pertarungan tersebut.
Meski memebabgkan pertarungan, Yan mengatu bahwa pola permainan yang dilakukan oleh Aldo tersebut membuatkanya sedikit kualahan karena pemain asal Brasil tersebut selalu mengincar bagian kaki.
Sementara itu, Aldo sendiri sempat merasakan menjadi juara dunia kelas bulu UFC. Namun, petarung asal Brasil itu harus kehilangan gelar tersebut selama dua kali. Kali pertama ia mengalami kekalahan atas McGregor pada 2015 dan Max Halloway pada 2017 lalu.