Ali Abdelaziz, Eks FBI dan Bos Manajemen Khabib yang Dituduh Teroris
Masa lalu Ali Abdelaziz memang penuh misteri dan kontroversi. Maka tak heran ia jadi sasaran tudingan tak bertanggungjawab dari Conor McGregor, petarung UFC paling bermulut besar, yang menyebut dirinya sebagai teroris.
"Manajernya (Khabib) adalah teroris. Saya bisa menceritakannya lebih detail dan saya akan melakukannya. Dia tidak bisa ikut penerbangan dari Kairo, Mesir ke New York pada 11 September 2001." ujarnya kala itu.
Conor McGregor pun tak henti-hentinya mengata-ngatai Ali Abdulaziz saat keduanya bertemu sebelum duel akbar tahun lalu antara petarung Irlandia itu dengan Khabib Nurmagomedov.
Ali Abdelaziz merupakan manajer paling top di MMA saat ini. Ia juga memanajeri petarung hebat seperti Henru cejudo, Frankie Edgar, dan Cody Garbrandt.
Namun masa lalunya kerap dikaitkan dengan perannya sebagai informan FBI sekaligus dituduh sebagai teroris. Nama Ali Abdelaziz tercatut dalam buku "Enemies Within: Inside the NYPD’s Secret Spying Unit and bin Laden’s Final Plot Against America"
Berdasarkan buku yang ditulis oleh Matt Apuzzo dan Adam Goldman itu, Abdelaziz merupakan informan FBI. Ia direkrut oleh New York Police Department pada 2002.
Saat menjadi informan FBI ia dijebloskan ke penjara. NYPD sedang dalam penyelidikan kepada grup ekstrimis muslim Amerika di pedesaan Virgina. Namun Ali Abdelaziz tak menjalankan tugasnya dan justru menjadi double agent.
Ia justru memberikan informasi bagi kelompok ekstrimis tersebut dengan nama samaran Alaa'eldin Ragb fekry Abdel-Aziz, mantan anggota kelompok muslim kelahiran Mesir.
Dilansir dari mmaindia, ia merupakan bagian dari simpatisan kelompok jihadis Amerika (MOA) yang dipimpin oleh seorang ulama radikal bernama Sheikh Mubarak Ali Gilani di Pakistan.