INDOSPORT.COM - Ikon petarung Mixed Martial Arts (MMA) ternama, Conor McGregor, belum lama ini tersandung kasus dugaan pelecehan seksual.
Peristiwa tersebut terjadi di Kepulauan Corsica, negara bagian Prancis, beberapa waktu lalu. Ia pun sempat diamankan pihak yang berwajib menyusul laporan dari seorang wanita muda.
Seperti dinukil dari berita olahraga laman Mirror, wanita tersebut mengaku dianiaya oleh Conor McGregor setelah minum-minum di area kota Calvi pada 6 September 2020. Akibatnya, sang petarung MMA pun diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
Satu hari berselang, ia pun dibebaskan tanpa tuntutan apa pun, akan tetapi proses penyelidikan masih terus berlangsung. Ada kemungkinan ia akan dipanggil untuk kembali dimintai keterangan.
Pihak yang berwajib yang mengurus kasus ini pun masih melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk tes alkohol dan urine, serta pemeriksaan benda-benda di lokasi. Conor McGregor pun jadi salah satu pihak yang menanti hasil ini diumumkan.
“Tes fisik yang bisa jadi kunci pun sudah dilakukan, tapi hasilnya belum akan diumumkan. Tes-tes semacam ini umum dilakukan untuk menangani insiden-insiden serupa, untuk memastikan tidak ada keragu-raguan,” ucap salah satu sumber dari tim investigasi.
“Ada kemungkinan pula insiden ini juga terekam, karena terjadi di tempat ramai, di mana banyak kamera terpasang di mana-mana,” tambahnya lagi.
Selain memeriksa tangkapan CCTV maupun kamera yang terpasang di tempat-tempat umum, pihak yang berwajib juga mungkin akan mendapat sejumlah barang bukti yang berasal dari rekaman ponsel orang-orang di TKP.
Conor McGregor sendiri diamankan tim polisi setelah terduga korban membuat laporan pada 10 September 2020. Keesokan harinya, mereka pun terpaksa mendatangi paksa sang petarung yang pada saat itu tengah berlibur di yacht-nya.
Pihak McGregor sempat membantah tuduhan tersebut, bahkan sang manajer, Audie Attar, menyebut kliennya tersebut hanya jadi sasaran orang-orang yang ingin memanfaatkannya.