INDOSPORT.COM – Pesenam cantik asal Rusia, Karolina Sevastyanova menuduh Khabib Nurmagomedov sebagai seorang provokator usai sang juara kelas ringan UFC tersebut mengecam pernyataan kontroversial yang telah dilontarkan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Emmanuel Macron telah mengeluarkan pernyataan kontroversial yang diniliai menghina agama Islam, menyusul insiden seorang guru Prancis bernama Samuel Paty tewas dipenggal, usai sempat menunjukkan kepada muridnya gambar kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo.
Pernyataan Emmanuel Macron pun membuat Khabib yang merupakan seorang muslim merasa tersinggung, dan mengkritik Presiden Prancis telah menghina Islam dan mengingatkannya aka nada balasan mengerikan di dunia dan akhirat melalui akun Instagram pribadinya.
Ternyata aksi The Eagle menuai banyak pro dan kontra, dengan sejumlah tokoh di Rusia turut menentangnya salah satunya ialah pesenam andalan Rusia Karolina Sevatyanova, sebagaimana dilansir dari laman RT Sports.
Karolina menilai bahwa tindakan Khabib dinilai seperti seorang provokator, karena justru memicu tindak kekerasan lebih lanjut dan amat menyayangkan pernyataan petarung UFC tersebut.
“Hal yang memicu kekerasan sangat menakutkan. Saya benar-benar menentangnya. Ini bukan hal yang tepat untuk dibiarkan begitu saja. Kita hidup di dunia dengan situasi yang tidak stabil saat ini, di mana orang-orang menghadapi kesulitan,” ujar Karolina Sevastyanova.
“Mengapa Khabib Nurmagomedov malah memicu terjadinya kekerasan? Padahal, sebaliknya kita harus selalu bersama untuk saling membantu, bukan membunuh satu sama lain,”
“Menurut saya, unggah itu muncul karena dia mengikuti emosinya. Mereka para warga Prancis hidup sesuai dengan kebudayaan yang dianut,” tukasnya.
Selain Karolina Sevastyanova, tokoh Rusia yang turut mengecam tindakan Khabib Nurmagomedov ialah presenter olahraga ternama Vasily Utkin, yang mengancam akan berhenti memberikan dukungan kepada Khabib terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron.