INDOSPORT.COM - Duel seru tersaji dari arena tinju antara Manny Pacquiao vs atlet kawakan UFC Conor McGregor pada tahun ini. Sebelumnya pertemuan tersebut sudah tercium sejak tahun lalu.
Dimulai dari pesan tengil McGregor kepada Pacquiao, yang coba memancing untuk beratarung di arena ring.
Jika pertemuan di atas terjadi, ini bukan kali pertama naik ring dengan sarung tangan tinju. Sebelumnya pria berusia 32 tahun itu sudah menantang dan bertarung dengan Floyd Mayweather tahun 2017.
Namun ia kalah dan memutuskan pensiun dari dunia gelut MMA. Kendati telah pensiun, sebagai petarung UFC namun McGregor masih antusias mendapatkan laga-laga bergengsi dalam kariernya.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manajemen yang bekerja sama dengan keduanya, Audi Attar merasa yakin duel Pacquiao vs McGregor bisa digelar tahun ini.
"UFC bilang, 'baik mari kita lakukan rematch [melawan Poirier]'. Kami bilang, 'ok, kita lakukan rematch dulu, tetapi setelah itu Manny akan menjadi pertarungan selanjutnya'. Itu adalah keinginan kedua petarung. Jadi, itulah rencananya," ucap Attar dikutip dari AFP.
Attar bahkan yakin pertarungan Pacquiao vs McGreggor dapat terlaksana setelah The Notorious menjalani duel UFC 257 menghadapi Dustin Poirier pada 24 Januari.
"Kami telah melakukan pembicaraan luar biasa dengan para stakeholders di seluruh dunia, termasuk Timur Tengah. Kita akan lihat. Saya akan syok jika itu tidak terjadi di 2021," tambahnya.
Berikut INDOSPORT merangkum sejumlah fakta menarik di balik pertarungan Manny Pacquiao vs Conor McGregor.
1. Berat Badan
Conor McGregor terakhir kali bertarung di kelas welter UFC dengan batas atas mencapai 77 kg. Sementara itu Pacquiao terakhir kali bertarung di kelas welter dengan batas berat 65 kg.
Perbedaan tersebut membuat kedua belah pihak memutar otak untuk bisa bertemu di kelas yang ditentukan. Namun jika merujuk duel yang ingin diselenggarakan di ring tinju, tentu McGregor yang harus menurunkan berat badan hingga 65 kg, batas berat kelas welter.
2. Tanpa Penonton
Pandemi virus corona yang selama ini melanda dunia membuat seluruh pertandingan olahraga harus dilaksanakan tanpa penoton. Kondisi tersebut membuat duel Pacquiao vs McGregor sempat pesimis untuk dilaksanakan.
Namun melihat gengsi dari dua nama besar berbeda aliran tersebut, membuat promotor tetap ingin menggelar meskipun tanpa penonton, dan mengalami penurunan potensi pemasukan dari tiket penonton.
3. Pamor Turun Conor McGregor
Conor McGregor yang merupaka seorang atlet tarung bebas MMA, akan bertemu atlet tinju ternama Manny Pacquiao. Namun itu bukan yang pertama.
Sebab, McGregor sudah melakukannya pada tahun 2017 kala melawan Floyd Mayweather. Sehingga efek kejutan dan antusiasme publik bisa diprediksi tidak sebesar dari 2017.
Pada saat itu McGregor adalah bintang terbaik UFC sehingga ia dengan sombongnya menantang atlet dari arena lain.
Namun pada kali ini McGregor tidak datang dengan reputasi terbaik. Di UFC, ia sudah kalah bersinar dibandingkan Khabib Nurmagomedov.
Jadi, antusiasme publik melihat McGregor bertinju juga tidak sebesar 2017 saat ia akhirnya kalah TKO dari Mayweather di ronde ke-10.