Impian Ryan Garcia Jadi Raja Tinju Dunia Lawan Manny Paquiao Harus Terkubur
Seandainya pertandigan melawan Manny Pacquiao terwujud, dan Garcia keluar jadi pemenang, maka peluangnya untuk menjadi raja tinju kian besar.
Mengingat pada masa lalu, cara Pacquiao membesarkan namanya sebagai petinju bintang adalah ketika menumbangkan Oscar De La Hoya pada 2008 lalu.
Kemenangan itu kemudian membuat Pacquiao kian dipuja-puja dan dicintai, serta selalu menghiasi panggung besar pertarungan tinju.
Sementara itu Mannya Pacquiao sendiri diketahui tengah terus mempersiapkan diri untuk kembali ke ring tinju, dengan fokus berlatih.
Akan tetapi, Pacquiao belum mengumumkan seputar lawan berikutnya. Sosok berjuluk The Pac Man itu terakhir kali melakoni pertarungan tinju pada Juli 2019 lalu.
Saat itu, Pacquiao berhasil mengalahkan Keith Thurman untuk menyabet gelar kelas welter WBA miliknya.
Ryan Garcia baru berusia 22 tahun. Namun pria kelahiran 8 Agustus 1998 ini sudah menggeluti tinju sejak usia tujuh tahun.
Di umur 15 tahun dia masuk ke kejuaraan amatir dan meraih rekor 215 kemenangan dan 15 kali kalah.
Garcia terjun ke dunia tinju profesional pada 09 Juni 2016, dengan pertarungan pertama melawan Edgar Meza di Tijuana langsung menang KO di ronde kedua.
Dari situ Garcia dijuluki sebagai pemilik tinju kilat, dan kemudian menandatangani kontrak dengan Golden Boy Promotions, milik Oscar De La Hoya, pada November 2016.
Bersama Golden Boy Promotions Garcia melakukan debutnya pada 17 Desember 2016 di acara utama kelas berat ringan Smith-Hopkins di The Forum.