3 Sumur Kekayaan Conor McGregor yang Bisa Beli Man United
Kesuksessan Conor McGregor saat ini tidak datang begitu saja. Sebelum bergelimang harta seperti sekarang ini, ia pernah hidup susah dengan bekerja sebagai asisten tukang ledeng di Dublin, Irlandia.
Ia kemudian menjajaln dunia pertarungan MMA, yang langsung mengubah jalan hidupnya menuju kesuksessan yang saat ini ia nikmati.
Mengawali karier MMA, Conor McGregor tidak langsung mendapat bayaran tinggi. Ia harus puas dibayar USD 150 atau sekitara Rp2,1 juta sekali bertarung di program Cage Warriors.
Kemudian kariernya terus menanjak, dan menyebrang ke UFC pada tahun 2013. Namanya melejit berkat kemenangan KO melawan Marcus Brimage di laga debut dan menyabet USD 76 ribu atau sekitara Rp1,1 miliar.
Ia pun semakin menanjak setelah itu. Mulai dari 2016, bayaran McGregor melesat menjadi nyaris USD 3 juta atau sekitar Rp43,5 miliar per duel.
Ia bahkan meraih total USD 18 juta dari enam duel di UFC melawan Nate Diaz, Eddie Alvarez, Khabib Nurmagomedov, Donald Cerrone, dan Dustin Poirier.
Hebatnya lagi, McGregor menjadi petarung UFC pertama yang mendapat bayaran USD 5 juta atau sekitar Rp 72,5 miliar untuk satu event. Itu terjadi di pertarungan terakhirnya melawan Dustin Poirier.
2. Tinju
Setelah lama berkecimpung di dunia MMA, Conor McGregor sesumbar ingin menantang salah satu petinju ternama jawara kelas berat asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather pada tahun 2017.
Pertarungan itu terlaksana namun jalannya pertandingan tidak berlangsung sengit, karena sudah bisa ditebak siapa pemenangnya.
Ya, Floyd Mayweather menang TKO dengan mudah di ronde ke-10. Kendati kalah, McGregor membawa pulang uang sebesar USD 100 juta atau Rp1,4 triliun.
3. Jual Wiski
Wiski Irlandia 'Proper No. 12' menjadi bisnis pertama McGregor di luar olahraga tarung. Menurut laporan, bisnis alkohol ini membawa untuk sebesar USD 1 miliar atau sekitar RP 14,5 triliun dari penjualan di tahun pertamanya.
Gaya marketing McGregor dalam menjual wiski ini sangat luar biasa. 'Proper No. 12' menjadi sponsor pertarungan Deontay Wilder vs Tyson Fury di MGM Arena di Nevada pada 2020 lalu.
Pada 2018, McGregor dan UFC meneken kontrak enam duel yang di dalamnya melibatkan Proper No. 12 sebagai sponsor. Di tahun 2020, Proper No. 12 menjadi merek wiski paling populer nomor empat di dunia berdasarkan jumlah penjualan.
Teranyar, sebagian besar saham Proper No. 12 dibeli oleh Proximo Spirits dan membuat McGregor untung sekitar Rp 8,6 Triliun.