INDOSPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Charles Oliveira, membantah dirinya akan kembali bertarung melawan Rafael Fiziev setelah menjadi korban keganasan Islam Makhachev.
Perhelatan UFC 280 telah resmi berakhir dan seorang jawara kelas ringan yang baru telah lahir, yakni Islam Makhachev usai bentrok dengan Charles Oliveira dalam duel utama di bulan Oktober lalu.
Resmi menjadi juara, Islam Makhachev langsung tancap gas mewujudkan impiannya yang lain yakni menjadi petarung terbaik di UFC dengan merebut peringkat pertama divisi pound-for-pound dari Alexander Volkanovski.
Bahkan demi mewujudkan impiannya tersebut, Islam Makhachev secara terang-terangan ingin melawan Alexander Volkanovski dengan melakoni laga tandang bermain di Perth, Australia.
Jelas tantangan ini menjadi berkah untuk Alexander Volkanovski karena sedari awal The Great memang berniat untuk melakukan invasi ke divisi kelas ringan dan menjadi juara dua divisi berbeda.
Niatan Alexander Volkanovski tersebut sebenarnya nyaris terwujud lebih cepat karena tampil sebagai petarung cadangan Charles Oliveira vs Islam Makhachev pada helatan UFC 280 di Etihad Stadium, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Hadir secara langsung di UFC 280, Alexander Volkanovski langsung menerima tantangan Islam Makhachev tersebut dan siap mempertaruhkan statusnya sebagai petarung terbaik di UFC dalam pertarungan super antar raja.
Sementara Islam Makhachev dan Alexander Volkanovski sedang merencanakan duel super untuk pertarungan selanjutnya, Charles Oliveira juga dikabarkan bakal kembali bertarung di awal tahun
Kabarnya menurut laporan jurnalis senior MMA, Ariel Helwani, De Bronx akan dijadwalkan bertarung menghadapi Rafael Fiziev pada 22 Januari mendatang di mana Charles Oliveira menjadi tuan rumahnya, yakni bertempat di Brasil.
"UFC sedang merencanakan Charles Oliveira (1) vs Rafael Fiziev (6) di 22 Januari di Brazil, per Ariel Helwani," cuit @MMAUNCENSORED1.