Tak Sudi Lawan Petarung Berdarah Iran, Begini Alasan Nyeleneh Dustin Poirier
Penundaan ini membuat Dustin Poirier tak tahu menahu soal rencana selanjutnya akan bertarung dengan siapa, tapi ada satu sosok yang berpeluang bisa dihadapi The Diamond sembari menunggu hasil duel Makhachev vs Volkanovski yakni petarung beradar Iran, Beneil Dariush.
Beneil Dariush sendiri juga berpeluang tampil di laga perebutan titel juara karena saat ini dirinya berada di peringkat ketiga divisi kelas ringan UFC setelah mengalahkan Mateusz Gamrot di UFC 280 pada Oktober lalu.
Berkat kemenangan atas Gamrot juga, Beneil Dariush berhasil memperpanjang rekor delapan kemenangan beruntun yang membuatnya layak untuk tampil sebagai penantang titel juara dan berpotensi jadi lawan Dustin Poirier selanjutnya.
Sayangnya, Dustin Poirier tak terlalu berminat menghadapi Beneil Dariush untuk duel menentukan sabuk juara interim divisi kelas ringan UFC.
"Sejujurnya, tidak terlalu. Beneil merupakan petarung yang hebat, dan Anda tahu, dia melakukannya dengan cara yang benar dan dia seseorang yang penuh hormat, pekerja keras," ucap Dustin Poirier di MMA Hour.
"Dia masuk ke sana dan berhasil menangani bisnis, saya menghargai itu dan saya akan menonton saat dia berlaga," ujarnya.
Menurut Dustin Poirier, ketidaktertarikkannyaa melawan Beneil Dariush karena tidak adanya konflik antara dirinya dengan petarung berdarah Iran tersebut, apalagi sosok Dariush merupakan petarung yang penuh hormat.
Jadi Dustin Poirier merasa tidak ada adrenalin lebih untuk dirinya jika menghadapi Beneil Dariush untuk pertarungan berikutnya tidak seperti duel-duel yang pernah ia lalui seperti melawan Michael Chandler, Charles Oliveira, dan Conor McGregor.
"Tetapi, ketika kita membicarakan tentang nama-nama lain yang saya lawan baru-baru ini, nama itu tidak terlalu menarik ketika saya memikirkannya. Ya (saya suka ketegangan dengan lawan), saya terus berkonflik."
"Jika tidak berkonflik dengan seseorang, maka itu dengan diri saya sendiri. Jadi, saya agak perlu berperang dengan sesuatu," kata Poirier menambahkan.
Sumber: BJPENN