Akibat Bisnis Minuman Haram, Conor McGregor Digugat Sahabat Karibnya
Artem Lobov kemudian mengklaim bahwa dirinya tahu Conor McGregor bisa membuat idenya tersebut menjadi besar dan sukses.
Tetapi Artem Lobov sendiri yang mengklaim telah melakukan semua pekerjaan dasarnya dan yang juga membuat kesepakatan bisnis itu terjadi.
"Saya melanjutkan ide tersebut dan bertemu dengan semua penyulingan wiski yang berbeda-beda, saya menelepon beberapa dan bertemu secara langsung. Saya melakukan beberapa riset dan membuat kesepakatan yang bagus."
"Setelah kesepakatan siap, saya pergi ke Conor dan berkata,'Conor, saya sudah menyiapkan kesepakatan untuk Anda. Ini akan menjadi kesepakatan miliaran dolar, jangan main-main di sini," ujar Lobov.
Menurut Lobov, Conor McGregor sendiri sudah memberikan imbalan sebesar 1 juta dolar AS kepada dirinya namun ia tolak karena menurutnya itu sebagai wujud balas budinya untuk sang megabintang UFC tersebut.
"Saya tidak yakin dia menanggapi itu secara serius atau tidak waktu itu dengan jutaan dolar. Conor menawari saya 1 juta dolar AS tetapi saya menolaknya, saya tidak akan menerimanya."
"Anda tahu, sepanjang karier saya setiap kali saya membantu Conor dengan kamp pelatihannya, dia berniat untuk membayar saya untuk kam pelatihan itu, tetapi saya tidak pernah menerima uang darinya," pungkas Lobov.
Sekarang Artem Lobov menuntut Conor McGregor untuk memberikan hak atas lima persen dari uang yang dihasilkan dari penjualan Proper Twelve.
Apalagi setelah The Notorious berhasil meraup begitu banyak keuntungan dengan menjual saham mayoritas perusahaan tersebut seharga 600 juta dolar AS atau setara Rp9,3 triliun.
Menanggapi tuntutan Artem Lobov, pihak Conor McGregor membantah klaim yang dikeluarkan petarung berkebangsaan Rusia tersebut dan menyatakan produk wiski Proper Twelve murni tercipta dari usaha The Notorious sendiri.
"Wiski Proper Twelve diciptakan, dikembangkan, diberi merek, dan tanpa lelah dipromosikan oleh Conor McGregor," ucap pengacara McGregor, Karen J Kessler.
Sumber: BJPENN