INDOSPORT.COM – Magomed Ankalaev merupakan petarung muslim yang seharusnya menjadi raja di kelas light heavyweight namun dicurangi di duel melawan Jan Blachowicz di UFC 282.
Duel UFC 282 yang berlangsung pada Minggu (11/12/22) tengah menuia kecaman dari berbagai pihak menyusul hasil pertarungan antara Jan Blachowicz vs Magomed Ankalaev dalam perebutan gelar juara dunia light heavyweight (kelas berat-ringan).
Saat itu, Magomed Ankalaev (17-1-0) yang merupakan petarung muslim tersebut memang tampil dominan ketimbang Jan Blachowicz (29-9-0).
Namun secara mengejutkan, duel antara Jan Blachowicz vs Magomed Ankalaev hanya berakhir imbang, di mana juri memberikan penilaian 48-47 untuk Blachowicz dan juri kedua memberika poin 48-46.
Sedangkan juri ketiga memberikan nilai 47-47. Alhasil, duel keduanya pun berakhir imbang atau draw split di UFC 282. Keputusan ini sontak langsung menuai kontroversi dari penonton, sekaligus membuat bingung kedua petarung.
#UFC282 Official Scorecard: Jan Blachowicz vs Magomed Ankalaev 👇
— UFC News (@UFCNews) December 11, 2022
All Tonight’s Scorecards ➡️: https://t.co/ZOw63NkfWN pic.twitter.com/WdwNTUJa2o
Netizen, penonton dan Blachowicz merasa bahwa Magomed Ankalaev layak menjadi raja di kelas berat-ringan atau light heavyweight UFC.
Apalagi berdasarkan statistik, petarung muslim MMA asal Dagestan itu memang unggul segalanya dari Jan Blachowicz. Namun juri ngotot bahwa hasil tersebut berakhir imbang.
Alhasil, gelar juara dunia light heavyweight UFC masih lowong setelah Jiri Prochazka gagal menghadapi Glover Teixeira untuk kali kedua, sekaligus hasil imbang yang kontroversial di UFC 282.
Magomed Ankalaev yang kebingungan juga menilai dirinya berhak menang dan merasa dicurangi dengan keputusan wasit.
Padahal, Magomed Ankalaev sendiri memang bukanlah petarung yang bisa diremehkan apalagi usai unggul dari Jan Blachowicz di UFC 282.