Resmi Gabung UFC, Petarung Indonesia Jeka Saragih Malah Langsung Turun Divisi, Kok Bisa?

Jumat, 10 Februari 2023 18:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© twitter@ufc
Pertarungan antara Jeka Saragih vs Anshul Jubli di UFC Vegas 68. (Foto: twitter@ufc) Copyright: © twitter@ufc
Pertarungan antara Jeka Saragih vs Anshul Jubli di UFC Vegas 68. (Foto: twitter@ufc)

INDOSPORT.COM – Petarung Indonesia, Jeka Saragih bakal turun divisi meski resmi baru saja bergabung dengan organisasi terbesar MMA yakni UFC.

Jeka Saragih belum lama ini resmi diumumkan oleh Mola Sports menjadi petarung UFC, usai menandatangi kontrak untuk lima duel ke depan pada Kamis (9/2/23) kemarin.

"Jeka Saragih bersama manajernya, Graham Boylan, telah menandatangani kontrak lima pertarungann bersama UFC, membuat Jeka sebagai petarung pertama dari Indonesia di UFC," tulis Mola Sports.

Kabar ini pun cukup mengejutkan mengingat sebelumnya Jeka tak dapat kontrak, karena kalah dari petarung India yakni Anshul Jubli lewat TKO (punches and elbow) di Road to UFC alias UFC Vegas pada Minggu (5/2/23) kemarin.

Walau sudah resmi gabung organisasi terbesar MMA tersebut, namun Jeka bakal turun divisi alias tak lagi bertarung di kelas ringan (lightwight).

Hal ini diketahui dari salah satu unggahan di Instagram Mola Sports, di mana Graham Boylan selaku sang manajer menjelaskan bahwa kekalahan Jeka atas Anshul Jubli karena petarung Indonesia itu tak duel di divisi sebenarnya.

Jadi, Jeka seharusnya turun di kelas terbang alias featherweight (65,8 kg), namun ia malah bertanding melawan Anshul Jubli di kelas ringan (70,3 kg).

"Jeka seharusnya tidak berkompetisi di divisi lightweight di Road to UFC, karena dia bukan petarung lightweight. Dia petarung featherweight, dan sekarang dia akan bertarung di divisi yang tepat" ujar Boylan, dilansir dari Mola Sports

"Dia membuat Indonesia bangga dengan bertarung di divisi di atas beratnya, dan bahkan berhasil meng-KO dua petarung di kelas itu," tambahnya lagi.

Kehadiran Jeka Saragih pun dianggap bisa menjadi ancaman bagi petarung UFC lainnya di kelas terbang mendatang.