Profil Rudy Agustian, dari Pengalaman Pahit Jadi Atlet MMA hingga Terjun ke Politik

Kamis, 13 Juli 2023 21:28 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© Instagram@rudygoldenboy
Eks atlet MMA, Rudy Agustian. (Foto: Instagram@rudygoldenboy) Copyright: © Instagram@rudygoldenboy
Eks atlet MMA, Rudy Agustian. (Foto: Instagram@rudygoldenboy)
Pernah Jadi Karyawan sebelum Atlet

Rudy Agustian mengakui bahwa ia sebelum menjadi atlet pernah menjadi karyawan dan bekerja dengan salah satu saudaranya.

Namun, Rudy Agustian menambahkan bahwa ia bukanlah tipe orang yang bisa bekerja di balik meja, seperti kerja kantoran.

Rudy menuruti keinginan orang tuanya yang ingin putranya bisa bekerja sebagai akuntan sehingga ia kuliah akuntansi, tetapi Rudy mengalami kesulitan karena itu bukan bidang yang dicintainya.

Belum lagi, orang tuanya juga belum mendukung keinginan Rudy untuk menekuni hal yang disukai putranya, yaitu beladiri.

Semua Piala yang Pernah Diraih Terbakar

Setelah tumbuh makin dewasa, Rudy menemukan beladiri Muaythai dari belajar, latihan, hingga buka Golden Camp sendiri. Namun, ada pengalaman pahit yang pernah dirasakannya dalam usahanya itu.

Ya, Rudy menceritakan bahwa Golden Camp-nya itu mengalamai empat kali kebangkrutan, bahkan ada yang sampai kebakaran sehingga piala yang pernah didapatkannya ludes terbakar.

Pernah Keluhkan Kepengurusan hingga Terjun ke Politik

Rudy Agustian ternyata juga menegaskan bahwa dunia atlet itu masih dipandang sebelah mata di Indonesia sehingga tak heran apabila ia mengeluhkan kepengurusan di dunia olahraga, terutama sektor beladiri.

Oleh sebab itu, Rudy Agustian terjun ke politik agar industry olahraga ini berkembang pesat, seperti di Amerika Serikat atau Thailand.

Disebutkannya Thailand bisa menggelar ribuan pertandingan dalam seminggu, sedangkan atlet di Amerika Serikat banyak yang dibayar fantastis.

Maka dari itu, Rudy Agustian ingin membenahi dari sisi atletnya, cabang olahraganya di tiap daerah, belum lagi ada tikus anggaran yang disebutkannya hanya memanfaatkan olahraga untuk kepentingan mereka tersendiri,