Usai Menang Debut di UFC, Jeka Saragih Pilih Pulang Kampung
Jeka Saragih tetap rendah hati untuk meminta dukungan dari teman-temannya di kampung, walaupun baru saja menang atas Lucas Alexander di UFC Vegas 82.
Meskipun sejatinya sadar apabila sinyal di kampung halamannya jelek, tetapi Jeka Saragih memberikan semangat untuk teman-temannya.
"Dan untuk teman-teman di kampung yang lagi nobar, walaupun jaringan tidak ada, tetap semangat dukung saya," ungkap Jeka Saragih.
Selain itu, Jeka mengaku bahwa kemangan perdananya di UFC tidak terlepas dari support beberapa sosok.
Beberapa sosok yang dimaksudkan adalah jajaran pelatih dan koleganya yang berada di MMA Academy.
Petarung kelahiran Siporkas, Simalungun, pada 1 Januari 1995 tersebut juga mengungkapkan jika kerja kerasnya dalam latihan tidak mengkhianati hasil.
"Kemenangan ini (bisa didapatkan berkat dari) pekerjaan (atau latihan) yang panjang," tambah Jeka Saragih.
"Dan ini juga berkat bantuan Coach Marc, Coach Jack, dan manajer saya Graham Boylan. Terima kasih juga atas bantuan teman-teman di MMA Academy."
Sebelum mengeluarkan pernyataannya tersebut, Jeka Saragih melakukan selebrasi dengan gaya khas. Bahkan, dia memakai atribut gotong, atau ikat kepala khas tanah kelahirannya.
Kemenangan itu memperbaiki rekor Jeka Saragih menjadi 14-3. Sedangkan, Lucas Alexander menjadi 8-4.