3 Lawan Bertanding yang Menjadi Korban Rasisme Conor McGregor

INDOSPORT.COM - Sebelum tindakan rasisnya kepada Khabib Nurmagomedov, petarung UFC, Conor McGregor pernah melakukan hal serupa kepada beberapa lawannya yang lain.

Khabib Nurmagomedov sukses memenangi pertarungan Conor McGregor pada pertandingan UFC 229, Sabtu (6/10/19).

Usai memenangi laga setelah berhasil membuat Conor McGregor tap out pada ronde ke-4, Khabib Nurmagomedov membuat kerusuhan dengan keluar dari oktagon dan menyerang ofisial tim lawan.

Tindakan emosional petarung asal Rusia ini karena provokasi dari pihak McGregor.

Conor McGregor sendiri memang dikenal sebagai petarung yang gemar melakukan provokasi dan tak segan melakukan tindakan rasis untuk memancing emosi lawannya.

Dirangkum oleh redaksi INDOSPORT, berikut ini adalah tiga tindakan rasis Conor McGregor terhadap lawan bertandingnya.

1. Memberikan Minuman pada Khabib yang Muslim

Seperti yang disebutkan, Khabib terpancing emosi setelah pertarungan usai terprovokasi oleh ofisial tim McGregor.

Sebelumnya Conor McGregor sudah memulai provokasi saat konferensi pers jelang laga.

Petarung asal Irlandia ini menawarkan segelar minuman keras kepada Khabib yang seorang muslim.

Selain itu, McGregor juga menyebut manajer dari Khabib sebagai teroris.

2. Menyebut Floyd Mayweather sebagai Monyet

McGregor juga pernah bertindak rasis kepada petinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather.

Kala itu McGregor yang menantang Floyd Mayweather dalam pertarungan tinju melemparkan provokasi dengan mengatakan "ada seorang gadis cilik yang suka dengan monyet hitam menari di atas ring."

Gadis kecil yang dimaksud McGregor adalah anak Mayweather sedangkan monyet hitam adalah sosok petinju asal Amerika Serikat tersebut.

Laga Mayweather vs McGregor yang berlangsung pada 26 Agustus 2017 ini sendiri dimenangkan oleh The Money, julukan Mayweather, dengan TKO.

3. Mengejek Tempat Tinggal Jose Aldo

Sebelum muncul nama Khabib Nurmagomedov, rival utama Conor McGregor di UFC adalah Jose Aldo.

Beberapa kali petarung 30 tahun ini memprovokasi rivalnya asal Brasil tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah mengejek tempat tinggal Jose Aldo di Brasil.

"Saya memiliki kota ini, saya memiliki Rio de Janeiro, jadi baginya untuk yang mengatakan bahwa dia adalah raja dan saya adalah joker, jika ini adalah waktu yang berbeda, saya akan menyerang favelanya di atas kuda, dan akan membunuh siapa pun yang tidak cocok untuk diperkerjakan," ujar McGregor.

Favela sendiri adalah pemukiman kumuh di Brasil yang memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi.

McGregor juga beberapa kali memanggil Jose Aldo dengan orang Brasil kecil.