x

Kerusuhan Khabib vs McGregor Sudah Direncanakan?

Selasa, 9 Oktober 2018 12:34 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor.

INDOSPORT.COM – Khabib Nurmagomedov berhasil mempertahankan gelar juaranya dari ancaman Conor McGregor di UFC 229, Minggu (07/10/18) di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika. Namun, kemenangannya ini harus ternodai, setelah dirinya menyerang salah satu pelatih McGregor, Dillon Danis, selepas pertandingan.

Alhasil, kericuhan pun tak terhindarkan lagi. Tak cukup sampai di situ saja, The Notorious yang berada di dalam oktagon turut adu jotos dengan adik Khabib yang memasuki arena pertandingan. Beruntung pihak keamanan UFC mampu meredam kekacauan itu, sebelum menjadi lebih besar.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa orang seperti Khabib bisa bertindak liar seperti itu saat berhadapan dengan McGregor? Berbagai spekulasi pun muncul satu per satu kepermukaan. Mulai dari tindakan rasisme, hingga hinaan terhadap ayahnya diprediksi menjadi pemicu dari kemarahan Khabib.

Baca Juga

Pada akhirnya, The Eagle pun memberikan jawaban atas aksi brutalnya tersebut, saat menghadiri konferensi pers di akhir acara. Secara gamblang, dirinya merasa kecewa dengan sikap penonton yang mengecam aksinya tersebut.

Menurutnya, sikap McGregor dan para pelatihnya, sejak pertandingan ini direncanakan lebih ‘brutal’ dibandingkan dengan lompatannya ke Danis.

Sehari kemudian, kontroversi pertandingan ini pun belum berhenti. Jagat twitter dikejutkan dengan kemunculan sepotong cuplikan pertandingan, di mana terdengar jelas McGregor dan Khabib berbicara satu sama lain menjelang ronde ketiga berakhir.

"Apakah Conor McGregor meminta maaf ke Khabib Nurmagomedov saat bertanding?" tulis cuit akun KFC Radio.

Menariknya, The Notorious mengatakan bahwa ini sekedar 'bisnis'. Alhasil, netizen yang sudah merasa aneh, semakin mencurigai bahwa pertandingan ini, merupakan pertandingan yang telah 'diatur' sedemikian rupa demi menaikkan rating UFC.


1. Berawal Dari Aksi McGregor Menyerang Bus Khabib

Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor

Pada awalnya, The Notorious merupakan pemegang sabuk Lightweight UFC kala itu. Namun, Presiden UFC Dana White, mencabut gelar ini dari tangan McGregor setelah petarung Irlandia ini tak kunjung mempertahankannya selama dua tahun lamanya, dan memilih fokus terhadap pertandingannya melawan Floyd Mayweather di ring tinju.

Tak ayal, sabuk yang tak bertuan ini pun diperebutkan oleh Khabib Nurmagomedov dan Al Iaquinta pada UFC 223. McGregor yang tak terima akan hal itu, langsung menyerang kedua petarung ini dan Dana White melalui ucapan-ucapannya.

Puncaknya, ketika The Eagle membalas ucapan McGregor dan menyerang Artem Lobov, salah satu rekan berlatih The Notorious. Tak terima akan hal itu, dirinya pun mendatangi konferensi pers terakhir UFC 223, dan menyerang bus yang dinaiki oleh Khabib secara brutal.

Sejak saat itulah, bumbu-bumbu drama antara keduanya terus menjadi-jadi. Bahkan, McGregor tak segan mengatakan Khabib dan manajernya Ali AbdelAziz seorang teroris. Layaknya sinetron, The Notorious menjadi pemain antagonis dan Khabib protagonis.

Lihat saja, bagaimana cara McGregor membangun citranya sebagai antagonis, sepanjang persiapan keduanya bertanding. Mulai dari memberikan minuman alkohol ke Khabib, hingga 'sengaja' terlambat ke konferensi pers terakhirnya, sudah cukup membuat karakter jahat layak disematkan ke dirinya.

Seperti cerita-cerita di setiap sinetron, hasil pertandingan ini pun berhasil dimenangkan oleh sosok protagonis, yakni Khabib. Sedangkan sosok antagonis yang diperankan oleh McGregor tak mampu berbicara banyak.

Namun, secara mengejutkan selepas akhir pertandingan, sosok baik dalam diri Khabib seketika hilang. Setelah dirinya tak mampu menahan amarahnya akibat komentar-komentar rasis yang diucapkan oleh Danis.

Bila pertandingan ini benar-benar sinetron, apakah para produser tak tertarik membuat season 2?


2. Dimulai Saat Brock Lesnar vs Daniel Cormier

McGregor merayakan kenaikan kekayaannya setelah bertarung melawan Mayweather.

Tak ada yang tahu, mengapa UFC saat ini sudah dipenuhi 'drama' layaknya sinetron. Namun, hal ini pertama kali terasa, kala Daniel Cormier menantang Brock Lesnar, setelah dirinya berhasil mengalahkan Sipe Miocic pada UFC 226.

Sekilas tak ada yang aneh dengan hal tersebut. Namun, kata demi kata yang dikeluarkan oleh DC seakan-akan sudah 'dihapal' olehnya. Bahkan, saat Brock Lesnar mendatangi oktagon, terlihat dirinya sudah menunggu di samping pintu ring.

"Hey, dengarkan DC, dengarkan DC. Ada seorang pria yang saya kenal sejak lama. Dia pegulat, dia orang Amerika, dia mantan juara UFC. Brock Lesnar kemarilah," ucap DC saat itu.

Tak butuh lama, Lesnar yang sudah memasuki oktagon langsung mendorong DC. Tensi panas antara keduanya pun terjadi. Di sinilah keganjilan antara keduanya mulai terasa.

Banyak yang menduga, perseteruan antara DC dan Lesnar sudah dirancang sedemikian rupa. Alhasil para penonton pun mulai mencurigai ada suatu kerja sama antara UFC dengan WWE tempat Lesnar bekerja saat itu.

Penulis: Ridi Fadhilah Khan

Ikuti Terus Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

Ultimate Fighting Championship (UFC)Conor McGregorKhabib Nurmagomedov

Berita Terkini