Masih Berhasrat, Khabib Nurmagomedov Ingin Tantang Ferguson setelan Bulan Ramadan
INDOSPORT.COM – Meski laga UFC 249 yang mempertemukan dirinya dengan Tony Ferguson dipastikan batal, Khabib Nurmagomedov mengaku masih ingin menghadapi lawannya itu, setelah bulan Ramadan.
Setelah sejumlah ketidakpastian yang meliputi gelaran UFC 249, akhirnya Presiden UFC Dana White memastikan laga akbar tersebut resmi dibatalkan. Pembatalan tersebut terjadi setelah Khabib menarik diri karena terpaksa menjalani karantina mandiri di negara asalnya, Rusia.
Pembatalan ini pun menjadi pembatalan kelima yang terjadi pada pertarungan antara Khabib vs Ferguson. Namun, rupanya pembatalan yang telah terjadi berulang kali ini tidak meredakan niat Khabib untuk menghadapi Ferguson.
Dilansir MMA Mania, Khabib bahkan telah merencanakan untuk menggelar pertarungan tersebut dengan jadwal yang baru. “Juni, Juli, dua bulan, lalu pada bulan Agustus saya sudah bisa bertarung,” kata Khabib merujuk dua bulan libur pertarungan yang ia ambil setelah menjalani bulan Ramadan.
“Saya dengar UFC ingin mengadakan pertunjukan di San Francisco pada bulan Agustus. Kalau tidak, mari bertarung di Abu Dhabi pada pertengahan September.”
Sebelumnya, juara kelas ringan UFC itu telah berlatih selama beberapa bulan untuk pertarungan melawan Tony Ferguson. Tapi, karena pandemi Covid-19, jadwal dan lokasi pertarungan itu menjadi tak jelas sedangkan Khabib sudah terjebak masa isolasi mandiri yang diterapkan negara asalnya, Rusia.
Kabar terbaru sempat menyebut bahwa Belarusia menawarkan diri untuk menggelar pertarungan tersebut sesuai jadwal pada 18 April meski pandemi corona masih terjadi. Negara Eropa timur itu memang seolah mengabaikan pandemi yang terjadi sehingga masih menggelar sejumlah kompetisi olahraga, termasuk sepak bola, di stadion yang dipenuhi penonton.
Namun, presiden UFC Dana White, melalui akun Twitter-nya memastikan duel tersebut tidak akan diselenggarakan sesuai rencana pada 18 April nanti. Meski demikian, White baru akan mengungkapkan detail terbaru pertarungan tersebut pada pekan ini.
Sang presiden UFC sendiri kini malah menemui masalah baru di luar gelaran UFC 249 ini. Ia kini tengah menghadapi gugatan terkait kasus pemerasan video seks yang sebenarnya terjadi pada tahun 2015 lalu.