3 Pertarungan Seru yang Patut Dinanti di ONE Championship Akhir Pekan Ini
INDOSPORT.COM - ONE Championship akan kembali menggelar pertandingan bertajuk ONE: NO SURRENDER II. Organisasi olahraga bela diri terbesar di dunia ini akan menyiarkan enam laga unggulan dalam 3 kategori berbeda; Muay Thai, kickboxing dan mixed martial arts (MMA).
Pertandingan utama menyajikan laga semifinal Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai antara Saemapetch Fairtex vs Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym, Jumat (14/08/20).
Meski begitu, setidaknya ada 3 pertandingan tidak kalah seru yang memiliki potensi untuk memberi kejutan pada akhir pekan nanti.
1. Leo Pinto vs Mehdi Zatout
Mehdi “Diamond Heart” Zatout ingin melanjutkan tren positif saat ia memasuki ring menghadapi petarung bantamweight asal Prancis, Leo Pinto, dalam laga ONE Super Series kickboxing.
Pria yang dikenal dengan julukan“Diamond Heart” ini terakhir berlaga pada bulan Januari di ajang ONE: A NEW TOMORROW, di mana ia unggul atas Han Zi Hao melalui hasil keputusan terbelah. Pada malam yang sama, Pinto meraih kemenangan mutlak atas murid Zatout, Adam Noi.
Baik Zatout dan Pinto adalah dua atlet yang memiliki kemampuan luar biasa. “Diamond Heart” gemar mempermainkan jarak serang sambil menendang dan menyerang lawan dengan lutut. Pergerakan sporadis itu bisa menyulitkan Pinto saat ia menggunakan kemampuan tinju yang mumpuni.
Sementara itu, Pinto telah membuktikan bahwa ia memiliki pukulan kuat. Ia kerap kali menggunakan pukulan cepat untuk mempersiapkan serangan ke arah tubuh dan hook-nya, yang bisa mencegah Zatout mencari celah untuk menyerang balik.
Pertandingan Leo Pinto vs Mehdi Zatout bisa dibilang sebagai pertarungan adu strategi, di mana siapa yang paling cerdas akan keluar sebagai pemenangnya.
Jika Zatout mencetak kemenangan, ia mungkin akan mendapatkan laga melawan salah satu dari lima kickboxer teratas dalam Peringkat Resmi Atlet ONE divisi bantamweight. Tetapi, jika Pinto yang menang, ia akan membuktikan bahwa dirinya patut dipertimbangkan dalam divisi tersebut.
1. 2. Yodkaikaew Fairtex vs John Shink
Para penggemar mungkin masih terdengar asing dengan dua pendatang baru, John Shink dan Yodkaikaew “Y2K” Fairtex, yang akan tampil di atas panggung dunia, tetapi elemen kejutan itulah yang bisa membuat kedua pejuang ini mencuri perhatian.
Shink, petarung kelahiran Nigeria yang dibesarkan di Inggris, adalah seorang atlet yang akhirnya pindah ke Phuket, Thailand, agar dirinya dapat mengasah kemampuannya di Tiger Muay Thai. Walau ia masih dapat dikatakan sebagai pemula dalam karier bela diri campura, atlet flyweight tak terkalahkan ini secara brilian mengaplikasikan kemampuan Muay Thai miliknya.
Dalam tiga laga profesionalnya, Shink menunjukkan pertahanan takedown yang sempurna, sebuah permainan clinch yang dinamis, kemampuan BJJ yang baik, serta insting yang luar biasa, di mana yang terakhir itu ditampilkannya dalam dua kemenangan KO yang diraihnya.
Tetapi, ia mungkin akan menemukan kesulitan saat menghadapi “Y2K,” seorang master Max Stadium Muay Thai yang telah meraih kemenangan dalam berbagai laga bela diri campuran melalui striking, terutama dengan pukulan dan serangan lututnya.
Perwakilan Fairtex ini telah berkompetisi bersama beberapa promotor terbesar di Thailand dan China, Kala itu ia meraih catatan rekor profesional 4-2-1. Dengan tiga kemenangan KO dalam resume-nya serta beratus-ratus jam yang dihabiskan untuk berlatih Muay Thai dan bela diri campuran, kekuatan Yodkaikaew mungkin akan sedikit lebih unggul dari rivalnya.
Menarik untuk dilihat bagaimana mereka mengaplikasikan kemampuan Muay Thai-nya Jumat ini, serta apakah mereka akan bermain di posisi stand-up atau membawa laga ke ranah ground.
3. Akihiro Fujisawa vs Pongsiri Mitsatit
Para atlet yang tampil Jumat ini akan mengincar kemenangan – namun Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit dan Akihiro “Superjap” Fujisawa mungkin memiliki motivasi tambahan setelah periode yang sulit.
Mitsatit, juara Muay Thai Thailand Utara, beralih ke dalam disiplin bela diri campuran dan memulai kariernya dengan sembilan kemenangan beruntun, termasuk tujuh KO di antaranya.
Tetapi, warga asli Chiang Mai ini mengalami kesulitan saat ia mulai menantang beberapa nama besar dalam divisi strawweight. Permainan ground miliknya tak mampu mengungguli atlet elit seperti mantan pemegang gelar Yoshitaka “Nobita” Naito dan penguasa divisi Joshua “The Passion” Pacio, yang berakhir pada tiga kekalahan beruntun.
Fujisawa juga telah mengalami hal yang sama. Setelah meraih keputusan seri dalam debutnya, veteran asal Jepang ini mengakhiri perlawanan lima pesaingnya dengan kemampuannya untuk naik peringkat dalam divisi flyweight. Namun, ia juga menemui kesulitan dan menemukan dirinya menderita tiga kekalahan beruntun.
Hari Jumat ini, kedua atlet ini akan mengincar kemenangan yang mereka tunggu untuk kembali ke jalur menuju perebutan gelar Juara Dunia. Untuk itu, mereka harus mengandalkan kekuatan dan tekad mereka.
Kemampuan stand-up Mitsatit telah mencetak penyelesaian atas para striker elit seperti Jeremy “The Jaguar” Miado dan Robin “The Ilonggo” Catalan, maka ia akan berusaha mengakhiri laga saat mereka berdua masih berdiri.
Namun, jika Fujisawa mampu memadukan serangannya dengan teknik grappling yang ia miliki, ia mungkin dapat menghapus senyuman di wajah “The Smiling Assassin” itu.
Pertandingan ONE: NO SURRENDER II bisa Anda saksika melalui OâNE Super App, Vidio, MAXStream dan SCTV.