Khabib Nurmagomedov Umbar 'Kemesraan' dengan Justin Gaethje di Masa Lalu

INDOSPORT.COM - Khabib Nurmagomedov mengaku tak punya rasa kebencian maupun kesal terhadap Justin Gaethje. Bahkan, keduanya ternyata begitu akrab di masa lalu.

Sebuah cerita pun terlontar dari mulut Khabib jelang bentrok dengan petarung MMA asal Amerika Serikat tersebut. Ia lalu membeberkan bahwa calon lawannya itu pernah berjasa besar untuknya beberapa tahun silam.

“Saya tau Gaethje sejak lama, sejak dia bertarung di WSOF (World Series of Fighting). Saya ingat betul pada tahun 2016, ketika saya baru kembali setelah menjalani tiga operasi, Tony Ferguson cedera dan saya harus melawan Darrell Horcher,” kenang Khabib seperti diberitakan laman MMA Junkie.

Khabib yang pada waktu itu hanya punya waktu terbatas untuk mempersiapkan diri, mendapat bantuan dari Justin Gaethje. Hal ini pula yang akan selalu dikenangnya bahkan hingga saat ini.

“Justin membantu saya menurunkan berat badan, prosesnya cukup susah. Dia pun berhasil membantu saya menurunkan 2,5 kilogram pada pagi hari sebelum penimbangan,” ucap Khabib lagi.

“Saya ingat, saya sukses memangkas bobot terakhir tersebut di bak air panas. Dia membantu saya keluar dari bak karena tidak ada banyak orang di sana,” tambah petarung asal Rusia tersebut.

Menurut pengakuan Khabib Nurmagomedov, salah satu cara untuk menurunkan berat badan bagi para petarung adalah berendam di bak air panas selama 15 menit, lalu melilitkan handuk ke sekujur tubuh sebelum masuk lagi ke dalam.

Hal tersebut dilakukan setidaknya tiga sampai empat kali. Meski saat itu Khabib ditemani Islam Makhachev dan Omari Akhmedov yang juga sedang berjuang menurunkan berat badan, jasa Justin Gaethje-lah yang paling membuat Khabib terkesan.

“Anda butuh beberapa orang di samping Anda dan Justin ada di sana bersama saya. Jadi saya tak pernah membencinya,” jelas Khabib.

Bicara soal duelnya dengan Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov pun memberi pujian, apresiasi, dan mengaku akan bersikap profesional di oktagon. Ia juga menganggap Gaethje sebagai calon lawan yang sangat layak untuk dihadapi.