Jelang Superfight UFC 254, Khabib Nurmagomedov Diam-diam Idap Depresi?
INDOSPORT.COM – Petarung MMA asal Rusia, Khabib Nurmagomedov mengaku dirinya merasa depresi usai kematian ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov jelang UFC 254.
Kesedihan yang mendalam tentu menggelayuti perasaan Khabib, setelah kematian Abdulmanap akibat komplikasi penyakit usai dinyatakan positif virus corona pada Juli 2020 lalu.
Duka yang dirasakannya ternyata membuat ia sampai merasa depresi, sepeninggal sang ayah yang dikenal sangat akrab dengan The Eagle sejak kecil.
Namun petarung asal Dagestan tersebut enggan terlalu larut dalam kesedihan, dan akan melakukan apapun khususnya rajin berlatih di gym-nya sebagai salah satu cara agar tak depresi.
“Saya selalu berlatih karena bisa meredakan rasa depresi. Saya senang berlatih karena jika tidak melakukannya maka saya akan terus depresi, berlatih memberikan energi baik bagi tubuh maka saya harus melakukannya,” kata Khabib Nurmagomedov, dilansir dari RT Sports.
“Sama seperti ayah yang selalu berlatih, jadi saya rasa sifat ini didapatkan darinya. Bagi saya ini sangat penting apalagi sebagai seorang atlet, jika saya tak berlatih maka akan berhenti berkembang dan semuanya akan menjadi buruk,” tambahnya.
Tentunya latihan rutin yang dilakukan oleh Khabib bisa membantunya mengalahkan Justin Gaethje, yang akan menjadi rivalnya dalam perebutan gelar juara kelas ringan di UFC 254 pada 25 Oktober mendatang.
Saat ini Khabib Nurmagomedov masih berstatus petarung MMA tak terkalahkan, dengan catatan rekor sempurna yakni 28-0-0. Sedangkan Justin Gaethje yang akan menjadi lawannya di UFC 254 mengantongi catatan kemenangan 22-2-0.