Apa Kabar Artemij Sitenkov? Mimpi Buruk Pertama Conor McGregor di MMA
INDOSPORT.COM - Meskipun namanya kini kurang terkenal, Artemij Sitenkov akan selalu tercatat sebagai petarung MMA pertama yang mampu tundukkan Conor McGregor.
Dalam kompetisi UFC, banyak petarung MMA yang hebat dan memiliki kemampuan untuk bisa menglahkan lawan-lawanya. Namun, mungkin tidak ada petarung yang sefenomenal Conor McGregor.
Beberapa kali McGregor menampilkan aksi-aksi fenomenal maupun kontroversial. Mulai dari terlibat pelemparan bus, sampai yang terbaru adanya dugaan pelecehan seksual.
Namun, terlepas dari kasus-kasus tersebut, harus diakui jika McGregor adalah seorang petarung handal yang sudah memiliki prestasi gemilang.
Semenjak memulai debut profesionalnya pada 2008 silam, Conor McGregor tercatat sudah melakoni 26 pertarungan. Hebatnya, ia berhasil memenangkan 22 di antaranya.
Namun, layaknya manusia biasa, tak semua pertarungan yang dilakoni oleh McGregor berakhir dengan kemenangan. Total 4 kali ia harus jatuh tersungkur atau dipaksa menyerah oleh lawannya.
Pertarungan tanggal 28 Juni 2008 sendiri akan selalu menjadi kenangan yang tidak akan pernah di lupakan oleh McGregor. Pasalnya, pada tanggal tersebut, ia pertama kali mengalami kekalahan dalam karier profesionalnya saat melawan Artemij Sitenkov.
Dalam laga bertajuk Cage of Truth 3, Conor McGregor berhadapan dengan Artemij Sitenkov, yang bisa dibilang sudah lebih dulu menjajal profesi sebagai petarung MMA.
Meski kalah pengalaman, dalam laga yang berlangsung di Irlandia, kampung halamannya, jelas McGregor sedikit lebih diunggulkan. Apalagi, di dua laga sebelumnya McGregor berhasil meraih kemenangan TKO.
Merasa berada di atas angin, McGregor menjadi pihak yang pertama mengambil inisiatif serangan. Ia berusaha melepaskan pukulan keras ke arah wajah Sitenkov.
Sitenkov yang tahu betul kekuatan pukulan McGregor mencoba main aman dengan coba teknik mengunci. Namun, saat berusaha mengunci McGregor, beberapa kali tubuh dan kepalanya harus menerima pukulan bertubi-tubi.
Sial bagi McGregor, karena terlalu asyik melepaskan pukulan, ia tidak menyadari perhalan demi perlahan, kakinya sudah terkunci rapat oleh Sitenkov. Tak kuat menahan sakit, McGregor pun harus menyerah saat ronde pertama baru berlangsung kurang dari semenit.
Kekalahan tersebut tentu menjadi fakta mengejutkan bagi para penggemar McGregor. Pasalnya, sang idola justru melakukan sebaliknya, yakni mengalahkan lawannya dengan cepat.
Dalam sebuah wawancara bersama Bloody Elbow, Sitenkov mengatakan usai pertarungan tersebut, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri McGregor menangis.
"Saat itu McGregor saya lihat menangis usai pertarungan. Johan Kavanagh (pelatih McGregor) datang dan coba menenangkannya," kenang Sitenkov.
Lucunya, meski berhasil meraih kemenangan atas McGregor, Sitenkov menyebut dirinya mendapat bayaran yang sangat sedikit. Ia hanya mendapat sebuah trofi murahan dan uang hadiah 500 euro (sekitar Rp8.7 juta), padahal ongkos yang ia keluarkan lebih mahal.
Meskipun akan selalu dikenang sebagai orang pertama yang memberikan luka pada statistik McGregor, Sitenkov mengaku enggan untuk memamerkannya.
"Ya, saya memang mengalahkan McGregor. Lalu kenapa? Saat itu dia masih remaja. Kalau mau pertarungan ulang pun akan sulit karena perbedaan kelas. Dia sudah menjuarai UFC dan untuk itu saya merasa bangga padanya," tutur Sitenkov.
Kini, setelah hampir 12 tahun dari pertarungannya melawan McGregor, Sitenkov memilih karier yang berbeda. Berbeda dengan McGregor yang tetap menjadi petarung, Sitenkov kini menjadi pebisnis.
Ya, Sitenkov saat ini menjalankan bisnis gym miliknya yang bernama Vale Tudo MMA Academy, yang sudah membuka dua cabang di Vilnus, ibu kota Lithuania.
Tidak hanya membuka gym, Sitenkov juga memiliki usaha lain yakni sebuah toko pegadaian yang menjual dan membeli barang-barang antik.
Terkait bisnis pegadaiannya itu, Sitenkov sendiri pernah melelang satu barang unik dan bersejarah miliknya. Barang itu tak lain adalah celana yang ia gunakan dalam pertarungan melawan McGregor.
Mulianya, Sitenkov memutuskan menjual celana tersebut untuk kepentingan amal. Seluruh hasil penjualan celana bersejarah itu nantinya akan ia sumbangkan untuk yayasan yang mengurus yatim piatu di kota Vilnius.
Demikianlah kabar terkini dari Artemij Sitenkov, mimpi buruk pertama Conor McGregor dalam perjalanannya menjadi seorang petarung MMA legendaris di UFC.