Kimbo Slice, Eks Petarung Jalanan yang Lebih Gahar dari Mike Tyson
INDOSPORT.COM - Secuil kisah Kimbo Slice dan perjalanannya dari petarung jalanan hingga jadi legenda, bahkan tidak kalah seram dari seorang Mike Tyson.
Di dunia tinju, seringkali Iron Mike disebut-sebut sebagai ‘bapaknya’ atau ikonnya olahraga spesialis baku hantam ini. Meski ada banyak nama yang juga populer seperti Mohammad Ali, Tyson masih jadi idola besar bahkan ketika ia sudah berusia 50 tahun.
Akan tetapi, Kimbo Slice adalah satu dari sekian petarung yang mungkin bisa menyamai atau bahkan melebihi seramnya Mike Tyson. Ya, kerasnya kehidupan jalanan membuatnya kuat dan bermental baja.
Lahir di Nassau, Bahamas, pada 8 Februari 1974, Slice kemudian pindah ke Amerika Serikat saat masih kecil. Ia dibesarkan bersama satu saudara lak-laki dan satu saudara perempuan, oleh ibu mereka, Rosemary Clarke.
Tumbuh sebagai seorang individu dengan naluri bertarung, Slice lebih banyak menguji kehabatannya di jalanan. Liar memang, tapi panggung tersebutlah yang mengantarkannya menjadi nama besar yang dikenal orang.
Sepertinya benar saja apabila Slice dianggap lebih seram dari Mike Tyson. Tanpa aturan ketat, ia menjajal kehebatan para lawan tarungnya satu demi satu, tanpa menggunakan alat pelindung.
Bicara soal fisik, tidak perlu diragukan lagi, pria yang juga menekuni Mixed Martial Arts (MMA) tersebut mendapat kekuatan di luar nalar berkat kehidupannya yang liar dan bisa dibilang serabutan.
Seperti diwartakan ESPN, pernah suatu masa Slice hidup menggelandang alias homeless, tepatnya pada tahun 1994 ketika dirinya masih cukup muda. Situasi ini pun memaksanya tinggal dalam sebuah mobil tua.
Adalah Nissan 1987 Pathfinder satu-satunya pelindung petarung bernama asli Kevin Ferguson tersebut dari siraman hujan dan terik matahari, serangan nyamuk, panasnya siang, sampai dinginnya malam.
Untuk melindungi diri dari hujan, ia menempelkan plastik yang diisolasi di sekujur badan mobil. Untuk urusan mandi, ia pun pergi ke laut, dan yang paling mirisnya lagi adalah menumpang toilet jika harus buang hajat.
Demi menyambung hidup, ia bekerja sebagai pencuci mobil, bahkan supir limosin dan petugas keamanan di sebuah klub striptis berkat perawakannya yang seram. Hingga suatu hari, ia pun dilirik sebuah perusahaan film bernama Reality Kings.
1. Karier Kimbo Slice yang Mulai Melejit
Reality Kings adalah rumah produksi untuk film-film ‘panas’ di Amerika Serikat. Akan tetapi, siapa sangka ini adalah pintu awal bagi Kimbo Slice memulai kariernya di dunia tarung.
Slice mulai menarik perhatian publik berkat videonya pada tahun 2003 yang ia rekam di halaman belakang rumah saat ia di Miami. Video tersebut pun viral setelah diunggah di situs porno milik salah satu temannya.
Berhasil meraih pundi-pundi uang berkat kemampuan tarungnya, Slice lalu mulai menjamah laga-laga profesional - yang mungkin terasa asing baginya yang telah terbiasa bertarung liar di jalanan.
Namun ia tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya jika tidak pernah mencoba. Pada tahun 2007, ia memulai debut di ajang EliteXC di stasiun televisi CBS, yang hebatnya berhasil meraup setidaknya empat juta pemirsa.
Mendadak ia pun jadi rajanya rating dengan terus memenangkan pertandingan-pertandingan yang dilakoni. Setelah tiga kali beturut-turut meraih kemenangan, ia akhirnya keok di pertarungan keempat saat menghadapi Seth Petruzelli.
Kimbo Slice mendapat kesempatan berlaga di Ultimate Fighting Championship (UFC), namun sesuai permintaan Dana White, ia harus tampil di sebuah acara televisi bertajuk The Ultimate Fighter terlebih dahulu.
Akhirnya pada tahun 2010, Slice debut di kelas heavyweight, melawan Matt Mitrione di ajang UFC 113 dan kalah TKO setelah dua ronde. Hasil ini pun membuat kariernya di UFC bak terjun bebas.
Memutuskan break sementara, Slice menghabiskan waktunya dengan berlatih tinju hingga akhirnya tampil kembali sebagai petarung Bellator pada tahun 2015. Kali ini sukses, ia menghantam Ken Shamrock dengan TKO di ronde pertama.
Selain tinju dan MMA serta petarung jalanan, Kimbo Slice juga pernah menjajal olahraga gulat. Pada tahun 2011 ia sejatinya berkesempatan melawan atlet sumo asal Jepang, Shinichi Suzukawa, namun harus mundur lantaran cedera saat latihan.
Meski berperawakan sangar dan mengerikan, Slice adalah sosok yang lembut dan penyayang. Hal tersebut diungkapkan oleh bos Bellattor, Scott Coker.
“Di luar ring dia adalah raksasa yang lembut dan penyayang keluarga,” ucap Coker saat mengenang mantan pertarungnya yang kini telah tiada tersebut.
Kimbo Slice meninggal dunia pada 6 Juni 2016 karena gagal jantung setelah dilarikan ke rumah sakit dekat rumahnya di Florida.
Meski bukan petarung yang punya talenta hebat secara teknis, Kimbo Slice akan selalu dikenang sebagai salah satu ikon tinju dan MMA terseram sepanjang masa. Ia seorang petarung jalanan yang sangat hebat.