Kisah Khabib Nurmagomedov yang Meminta Restu ke Mike Tyson Sebelum Terkenal
INDOSPORT.COM - Siapa yang tidak kenal dengan Khabib Nurmagomedov? Petarung MMA di kompetisi UFC ini sudah diakui sebagai legenda hidup olahraga bela diri saat ini. Namun kabarnya, kehebatan Khabib saat ini juga tak lepas dari peran Mike Tyson.
Khabib Nurmagomedov sendiri mulai menjajaki kariernya sebagai seorang petarung pada tahun 2008. Kala itu, lawan pertamanya adalah Vusal Bayramov. Pada laga tersebut, Khabib dikabarkan menang dengan hanya satu ronde saja.
Setelah awal mula kariernya itu, pria berusia 32 tahun itu pun langsung malang melintang di dunia pertempuran. Lawan-lawannya pun silih berganti, namun tidak ada yang mampu mengalahkannya hingga saat ini.
Dan puncaknya adalah saat melawan Conor McGregor pada bulan Oktober 2018 silam. Pertarungan yang dimenangkan Khabib itu berbuntut panjang karena diketahui terdapat kalimat rasis yang dilontarkan oleh McGregor.
Semua berawal saat Khabib dinyatakan menang lewat submission poin dari lawannya, McGregor. Usai menang, Khabib pun langsung memanjat dinding oktagon dan loncat ke arah salah satu tim dari McGregor, Dillon Danis.
Apa yang dilakukan Khabib tersebut jelas menjadi sorotan. Selain karena melanggar aturan yang ada, apa yang pria 32 tahun lakukan itu sekan menjadi rentetan dari drama yang yang terjadi antara dirinya dengan McGregor sejak beberapa hari sebelum pertandingan berlangsung.
Namun usut punya usut, seperti dilansir dari TMZ Sports, sosok Dillon Danis menjadi sasaran amukan Khabib lantaran dirinya merasa dihina oleh kalimat yang dilontarkan pelatih McGregor tersebut.
Bersumber dari dari salah satu penonton yang duduk di dekat perkelahian tersebut, Dillon Danis terdengar selalu memberikan hujatan selama pertarungan berlangsung ke arah Khabib, yakni kalimat bernada rasis "tikus Muslim sialan", seperti dilansir dari portal berita olahraga TMZ Sports.
Sebelumnya, panggilan tikus atau 'rat' ke arah Khabib memang sudah didengung-dengungkan oleh McGregor setidaknya selama seminggu sebelum pertandingan berlangsung.
Sementara untuk hinaan rasis merujuk agama, juga cukup sering dilontarkan pria asal Irlandia itu sejak sebelum pertarungan sebenarnya benar-benar di mulai di oktagon arena.
Namun terlepas dari itu semua, Khabib sendiri memang dikenal sebagai seorang petarung yang tangguh di atas oktagon. Tidak mengherankan bila banyak petarung yang mencoba untuk meruntuhkan mental dan kekuatan intimidasinya lewat cara apapun, termasuk cara tidak sportif yang dilakukan oleh tim McGregor.
Kekuatan intimidasi dan karisma yang mengerikan dari Khabib di atas oktagon, nyatanya tidak lepas dari peran serta legenda tinju dunia, Mike Tyson. Hal itu diungkapkan langsung oleh Khabib jauh sebelum dirinya mulai terkenal seperti saat ini.
1. Meminta Restu ke Rumah Megah Mike Tyson
Khabib Nurmagomedov diketahui pernah 'meminta restu' atau berkunjung ke rumah salah satu legenda tinju dunia, Mike Tyson. Itu terjadi saat Khabib hendak melawan Edson Barboza di ajang UFC 219 pada tahun 2017 silam.
Kala itu, Khabib yang berada di Vegas berencan berkunjung ke rumah Mike Tyson. Di sana, dirinya seakan meminta nasihatnya untuk menjadi seorang petarung yang tangguh dengan aura intimidasi yang kuat.
Selain itu, alasan lainnya Khabib datang ke rumah Mike Tyson adalah karena ia mengidolakan pria berusia 54 tahun tersebut, bersama dengan sosok Muhammad Ali.
"Saya pernah ke Las Vegas, dan terakhir kali saya di sana, saya berkunjung ke rumah Mike Tyson. Saya adalah penggemar berat Mike Tyson dan juga Muhammad Ali. Saya ingin memiliki aura seperti mereka berdua," ucapnya dikutip dari Talksport.
"Saya ingin seperti mereka. Mereka tidak hanya hebat di atas ring, tapi di luar ring juga. Begitu pula dengan saya, yang tidak hanya ingin menjadi hebat dalam Oktagon, tetapi juga di luar Oktagon," tambah Khabib.
Khabib pun menambahkan bahwa sosok Muhammad Ali dan Mike Tyson adalah berbeda, namun keduanya memiliki sisi yang menjadi tujuan utama dari karier Khabib selama ini.
"Seorang juara di dalam ring bukanlah segalanya. Anda juga harus menjadi yang terbaik di luar. Muhammad Ali adalah contoh yang sempurna," tambahnya.
"Sementara Mike Tyson adalah sosok yang berbeda. Di saat semua petinju belum tentu bisa melakukan hal gila di luar arena, dia bisa melakukannya. Jika Anda bisa mengalahkan banyak petarung di dalam arena, itu bagus. Namun lebih bagus lagi bila Anda melakukannya di luar arena. Itulah Mike Tyson," tutupnya.
Uniknya, seusai berkunjung ke rumah Mike Tyson, Khabib seakan tiada lawan hingga kini. Khabib pun memenangkan laga melawan Edson Barboza di ajang UFC 219, beberapa hari setelah dari rumah Mike Tyson.
Dan kini, Khabib Nurmagomedov masih memegang teguh rekor 28-0 yakni tidak pernah kalah dari siapapun. Angka tersebut bisa saja bertambah bila Khabib memenangkan petarungan melawan Justin Gaethje pada Minggu, 25 Oktober besok.