Berusia 17 Tahun, Inikah Satu-satunya Kekalahan Khabib dalam Kariernya?
INDOSPORT.COM - Legenda Ultimate Fighter Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov, dikenal sebagai petarung yang tidak pernah kalah dalam kariernya. Akan tetapi, Khabib sendiri ternya pernah merasakan sebuah kekalahan di luar dari arena olahraga tarung bebas ini.
Kita tentunya mengetahui bahwa Khabib Nurmagomedov adalah petarung terbaik UFC saat ini. Hal ini dipastikan usai bos UFC, Dana White, menjadikannya sebagai petarung terhebat dalam sejarah UFC usai meraih rekor tak terkalahkan.
Rekor tak terkalahkan itu ia dapatkan usai memenangkan pertandingan melawan Justin Gaethje lewat submisson. Keduanya bertanding di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (25/10/20) dini hari WIB dalam ajang UFC 254.
Usai pertandingan, dirinya pun memberikan dua pernyataan mengejutkan, yakni dirinya yang memtuskan pensiun serta permohonan kepada Dana White untuk menjadikannya sebagai petarung terhebat dalam sejarah UFC.
“Hari ini saya ingin mengatakan ini adalah pertarungan terakhir saya. Tak mungkin saya ke sini tanpa ayah saya," kata Khabib Nurmagomedov seusai laga seperti dilansir dari Talksport.
"Saat UFC mendatangi saya soal (pertarungan dengan) Justin, saya bicara dengan ibu saya selama tiga hari. Dia tidak ingin saya bertarung tanpa ayah saya. Lalu saya berkata kepadanya ini pertarungan terakhir saya dan saya memegang janji saya kepadanya," lanjutnya.
“Permintaan terakhir saya untuk UFC adalah kalian harus menjadikan saya petarung nomor 1 di ranking pound for pound di dunia, karena saya layak mendapatkannya,” ujar Khabib, saat wawancara pasca pertarungan di UFC 254.
Pro-kontra pun terjadi usai Dana White mengabulkan permintaan Khabib Nurmagomedov untuk menjadi petarung MMA terhebat dalam sejarah UFC. Salah satu perdebatan yang dibahas adalah rekor kemenangan Khabib di UFC.
Dengan mengalahkan Justin Gaethje, kini Khabib Nurmagomedov berhasil memegang sebuah rekor 29-0-0, yakni tak pernah kalah dalam kariernya di ajang UFC ini.
Rekor tak terkalahkan itulah yang melekat pada dirinya sebagai seorang petarung dengan tiada tanding di dunia ini. Meskipun, belakangan diketahui bahwa Khabib Nurmagomedov sendiri sempat merasakan pahitnya sebuah kekalahan di usia yang muda.
1. Menangis Usai Menelan Kekalahannya
Kala itu, Khabib Nurmagomedov masih berusia 17 tahun dan tengah mengikuti sebuah pertandingan olahraga Sambo di Rusia. Dalam turnamen amatir itu, Khabib mendapatkan lawan yang berusia tiga tahun lebih tua bernama Ibragim Magomedov.
Pada video di bawah ini, Khabib Nurmagomedov tampil beringas lewat tendangan dan pukulan yang ia arahkan kepada lawannya itu. Namun, keputusan pemenang tetap berada di tangan juri.
Ketika Khabib dinyatakan kalah dan Ibragim menang, pria yang kini dijuluki The Eagle itu pun langsung menangis di tengah arena. Ia tampak menutup matanya dan bersujud sembari menangis.
Beruntung, Ibragim menunjukkan sikap dewasa dan sportifnya dengan berusaha menghibur Khabib yang tengah terpuruk di tengah arena. Tak lupa, Ibragim juga mengajak Khabib untuk berdiri dan keluar dari arena.
Dilansir dari Sportbible, karier Khabib di olahraga sambo sendiri tidak terlalu buruk. Pria berusia 32 tahun ini sukses menjadi juara dunia di tahun 2009 untuk kelas U-74kg dan juara dunia di tahun 2010 untuk di kelas U-82kg.
Setelah dari olahraga Sambo, Khabib pun berpindah haluan menjadi petarung MMA dan fokus mengembangkan kariernya di kompetisi UFC hingga akhirnya pensiun dengan predikat pertarung terhebat tak terkalahkan dengan rekor 29-0-0.
Akan tetapi, rekor tersebut dapat berpotensi bertambah menjadi 30-0-0 sesuai dengan keinginan sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, sebelum meninggal dunia karena Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh bos UFC, Dana White, yang merasa yakin bahwa Khabib bisa menarik keputusannya untuk pensiun sebagai petarung MMA untuk melanjutkan wasiat ayahnya.
“Saya belum memberitahukan siapa pun bahwa saya dan Khabib Nurmagomedov telah berbicara. Usai dia berduel pada malam itu, rasanya penuh sarat akan emosi. Tapi saya yakin bahwa Khabib belum ingin pensiun karena masih ada hasrat untuk mencatatkan 30-0-0,” kata Dana White dikutip dari Bloody Elbow.
“Ayahnya menginginkan Khabib untuk menggenapkan rekor tak terkalahkan 30-0-0. Saya yakin dia bakal comeback untuk menepati dan menghormati wasiat ayahnya,” tambahnya
Khabib Nurmagomedov sendiri memang memiliki hubungan yang kuat dengan sang ayah. Di mana sejak kecil ia selalu di temani Abdulmanap Nurmagomedov di setiap turnamennya.
Kemenangannya melawan Justin Gaethje pun menjadi salah satu momen paling emosional dalam hidup The Eagle, lantaran untuk pertama kalinya tak didampingi oleh sang ayah tercinta.