Mengintip Sosok Ibu Khabib Nurmagomedov yang Misterius

INDOSPORT.COM - Khabib Nurmagomedov menyatakan resmi pensiun dari dunia seni bela diri campuran, UFC, melalui laman media sosial pribadinya pada Jumat (19/03/21) 

Dirinya berharap seluruh pihak bisa menerima keputusannya untuk undur diri dari UFC. Ia pun mengukir sejarah dengan menjadi salah satu petarung terbaik di ajang Mixed Martial Arts (MMA).

"Saya berharap kalian semua bisa menerima dan mengerti keputusan saya," kata Khabib.

Pensiunnya Khabib sejatinya sudah ia umumkan usai mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, lewat submission di ronde kedua pada 24 Oktober 2020 lalu.

Kemenangan itu mempertajam rekor Khabib Nurmagomedov dengan 29 kemenanan tanpa sekalipun tersentuh kekalahan. 

Khabib pun memutuskan pensiun usai pertandingan, karena hal itu sudah menjadi bagian dari janjinya kepada sang ibunda usai ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia.

Patimat tidak ingin The Eagle bertarung tanpa didampingi ayahnya. Usai memutuskan pensiun, gelar juara dunia Khabib tidak langsung dicopot.

Sebab, Presiden UFC, Dana White mau berusaha untuk membujuknya kembali naik octagon. Ia beralasan ingin melihat Khabib menggenapkan kemenangan dalam kariernya menjadi 30.

Terlebih, rekor 30-0 di pentas UFC juga kerap jadi ambisi Abdulmanap untuk Khabib sebelum meninggal dunia. 

Satu tahun berjalan sejak dari Khabib Nurmagomedov menyatakan pensiun, masa depan petarung asal Rusia itu terus menjadi teka-teki. 

Banyak rumor yang mengatakan kalau Khabib akan segera kembali dari masa pensiun pada tahun 2021 ini.

Hal itu bukan tanpa alasan, sejumlah nama petarung tenar yang bermaksud untuk memancing Khabib keluar dari zona pensiunnya telah disiapkan oleh Dana White. Namun pada nyatanya, keputusan Khabib justru bulat dan sulit digoda.

1. Sosok Ibu Khabib Nurmagomedov

Namun tidak banyak yang tahu sosok ibu Khabib seperti apa, sampai keputusan pensiunnya benar-benar tidak bisa diganggu gugat. Apalagi sejauh ini hanya ayahnya yang kerap tampil di media.

"Saat UFC menelpon saya bersama Justin [Gaethje], saya berbicara dengan ibu selama tiga hari," ujar Khabib seusai pertandingan terakhirnya.

"Saya berjanji padanya ini akan jadi pertarungan terakhir saya. Saya harus menepati janji saya. Ini pertarungan terakhir," ia melanjutkan.

Hampir tidak ada media Rusia yang bisa membongkar sosok ibu dari Khabib yang menjadi alasannya pensiun. Menariknya, publik berspekulasi kalau Patimat Nurmagomedov adalah istrinya.

Sebab dilansir dari Gol.ru nama yang disinyalir adalah ibundanya itu sama dengan nama istri Khabib, Patimat yang kemudian mendapat marga Nurmagomedov usai keduanya menikah.

Namun ada juga sumber lain dari Essentially Sports yang menulis bahwa nama ibu Khabib sebenarnya adalah Fatima. 

Khabib merupakan anak kedua dari Patimat dan Abdulmanap Nurmagomedov yang menikah pada 1984. Selain memiliki kakak laki-laki, Magomed Nurmagomedov, Khabib juga punya adik perempuan, Amina Nurmagomedov.

Dalam laporan tersebut, Patimat sangat ingin Khabib mendalami pendidikan. Khabib sudah bersekolah sejak usia 5.

"Saya adalah menteri pertanian keluarga. Saya dan ibu memiliki kegiatan di peternakan, kebun sayur, dan di rumah itu sendiri," ujar Khabib.

Ketika Khabib berusia 10-12 tahun, Abdulmanap menyadari anak keduanya itu memiliki bakat menjadi seorang atlet gulat. Namun hal itu ditentang Patimat.

"Tinggalkan saja anak saya, dia perlu belajar, mengenyam pendidikan," ucap Patimat menentang Khabib menjadi pegulat.

Wajar saja Khabib pensiun, karena keputusannya menjadi petarung UFC sudah ditentang sejak ia kecil. Dikutip dari TASS, Patimat tidak pernah menyaksikan pertarungan Khabib.

"Dia [ibunya] tidak pernah menonton pertarungan Khabib. Ketika pertarungan dimulai di televisi, dia pergi. Saya melihat Khabib bertarung," ucap Abdulmanap dikutip dari TASS.

"Dia pergi ke halaman dan ketika ada keheningan selama istirahat, dia khawatir, dan ketika semua orang berteriak, dia yakin Khabib unggul," kata Abdulmanap menambahkan.

Patimat merupakan salah satu keluarga Khabib yang selalu khawatir ketika The Eagle bertarung. Contoh lain adalah keributan yang terjadi dengan Conor McGregor usai UFC 229 pada Oktober 2018.