Petarung-petarung UFC yang Dibuat TKO Oleh Pandemi Covid-19
INDOSPORT.COM - Sebuah kabar mengejutkan datang dari arena UFC, dimana salah satu organisasi terbesar olahraga seni bela diri campuran itu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), terhadap empat petarung.
Empat pertarung yang dilepas oleh UFC adalah Brok Weaver, Shana Dobson, Jordan Espinosa dan Vince Cachero. Sebelumnya sudah ada nama yang menjadi korban lebih dahulu yakni Yoel Romero.
Namun bos UFC, Dana White menutupi alau keputusan melakukan PHK itu karena salah satunya UFC mulai merugi akibat terkena dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
White menilai UFC sebagia pucuk kompetisi MMA di dunia terlalu gemuk dengan komposisi banyak petarung.
"Kami akan melakukan sejumlah pemotongan kerja sama petarung secara serius. Kami mungkin akan melakukan 60 pemotongan. Komposisi kami sangat banyak saat ini."
"Ini adalah keputusan sulit yang harus diambil," tutur Dana White saat memutuskan melepas Yoel Romero, dikutip dari BJPENN.
Jika melihat dari pernyataan Dana White, memang masuk akal selain karena dampak pandemi Covid-19. Sebab, sebagai kompetisi terbaik di dunia, UFC selalu menggelar laga di setia pekan dengan banyak petarung.
Dalam satu agenda UFC, bisa terjadi 10-15 pertarungan. Di tiap bulan, biasanya UFC menggelar agenda utama yang diberi nomor urutan.
Terakhir, UFC menggelar UFC 260 dengan partai utama Stipe Miocic vs Francis Ngannou. Ngannou menang KO atas Miocic dan berhak atas gelar kelas berat.
Tahun lalu, UFC berhasil membuktikan sebagai salah satu olahraga profesional pertama yang mampu kembali berputar di tengah pandemi corona.
Namun ketiadaan penoton dalam satu tahun terakhir disebut cukup mempengaruhi kondisi keuangan UFC lantaran mereka tak mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket.
1. Keputusan Berani Melepas Petarung Terbaik
Dari nama empat petarung yang masuk ke dalam daftar pemecatan, Shana Dobson cukup membuat kaget. Pasalnya, ia merupakan salah satu petarung terbaik UFC yang sempat mencatatkan sejarah baru-baru ini.
Prestasi itu diukir oleh Shana ketika melawan Mariya Agapova, dimana ia mencetak sejarah sebagai petarung yang meraih kemenangan nilai judi terbesar.
Dalam duel tersebut, Shana Dobson yang naik ke oktagon UFC berbekal tren tiga kekalahan beruntun malah berhasil menang.
Kemenangan ini dilansir Juara.net dari Tapology mempunyai nilai kemenangan judi terbesar kedua dalam sejarah UFC.
Capaian ini bahkan mengalahkan kemenangan mengejutkan Matt Serra atas musuh idaman Khabib Nurmagomedov, Goerges St-Pierre, pada tahun 2007.
Sayang, kemenangan atas Mariya Agapova tidak mampu diteruskan oleh Shana Dobson karena sudah meninggalkan panggung UFC.