Mengenal Fallon Fox, Petarung MMA Transgender Wanita Pertama di Dunia
INDOSPORT.COM – Fallon Fox merupakan salah satu atlet yang sempat mengegerkan dunia lantaran secara terbuka menjadi petarung MMA transgender pertama di dunia.
Fallon Fox yang saat ini berusia 45 tahun dikenal melenggenda karena menjadi petarung MMA yang terbuka mengakui bahwa dirinya merupakan seorang transgender.
Fallon Fox terlahir sebagai seorang pria. Namun ia mengaku bahwa dirinya sudah merasakan krisis identitas sejak berusia lima atau enam tahun.
Ia kemudian tumbuh menjadi seorang remaja yang merasa bahwa dirinya mungkin seorang gay, dan kemudian mulai mengenal istilah transgender pada usia 17 tahun.
Meski demikian, ia terus melanjutkan hidupnya sebagai seorang pria heteroseksual dan sempat menikah dengan mantan pacarnya kala berusia 19 tahun dan memiliki seorang putri dari hasil hubungan asmaranya.
Menjadi kepala keluarga membuat Fox kemudian bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat. Namun setelah itu ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Toledo, Ohio.
Selama berkuliah, Fox mengaku memiliki tekanan psikologis terkait gendernya. Kemudian setelah lulus, ia nekat bekerja sebagai supir truk di mana uangnya akan digunakan untuk menjalani perasi pergantian kelamin, pembesaran payudara, transpalasi rambut di Thailand pada 2006.
1. Menjadi Petarung MMA Transgender Pertama di Dunia
Usai memutuskan untuk menjadi seorang wanita, Fallon Fox kemudian menjajal menjadi petarung MMA pada 2012. Namun ia langsung menjadi sorotan dunia.
Selama satu tahun berkarier, Fox akhirnya muncul ke media dan mengaku bahwa dirinya merupakan seorang transgender saat melakukan wawancara eklusif dengan penulis Outsports Cyd Zeigler pada 5 Maret 2013.
Sontak pengakuannya pun langsung mengegerkan dunia dengan California State Athletic Commission (CSAC) dan komisi atletik Florida mendapatkan protes karena telah mengizinkan Fox untuk berkompetisi di ajang profesional wanita.
Pasalnya dalam dunia olahraga, kehadiran seorang transgender dinilai tindakan yang curang, karena merugikan para atlet wanita mengingat perempuan dan pria memiliki kekuatan yang berbeda.
Ia pun sempat semakin dihujat saat melawan Timikka Brents pada 123 September 2014, di mana lawannya menderita cedera parah berupa gegar otak, patah tulang orbital dan tujuh jahitan di kepala saat pertarungan baru berjalan satu ronde.
Apalagi Brents kemudian memberikan pernyataan bahwa melawan Fox ialah hal mengerikan karena lawannya memiliki kekuatan yang berbeda di mana cengkraman dan serangannya sangat kuat.