Sangar! Petinju Amerika Ini Jadikan Serena Williams Panutan Jelang Debutnya di MMA
INDOSPORT.COM – Petinju asal Amerika, Claressa Shields, mengakui bahwa Serena Williams menjadi satu-satunya panutan di dalam kariernya. Shields saat ini tengah mempersiapkan diri debut di ajang bela diri campuran MMA.
Claressa Shields merupakan salah satu tokoh dalam olahraga tinju yang dikenal dengan permainannya yang luar biasa dan tak kenal rasa takut.
Petinju asal Amerika itu sangat buas jika berhubungan dengan kemenangan. Dia bahkan menjadi satu-satunya petinju dalam sejarah tinju wanita yang memegang keempat gelar dunia utama di olahraga ini.
Setelah puas berkelana di dunia tinju, Shields ingin mencoba hal baru. Dia pun bersiap melakukan debut di dunia MMA dengan melawan Brittney Elkin pada ajang Professional Fighters League, 10 Juni mendatang.
Menjelang debutnya yang sensasional itu, Shields yang diwawancarai di acara podcast “Out of Office” Boardroom dia pun menyatakan pemenang Grand Slam 23 kali, Serena Williams begitu berarti dalam kemajuan kariernya.
“Ketika saya melihat Serena Williams, dia dominan,” ujar Shields dilansir dari Essentialy Sports.
“Dia sangat agresif di lapangan, dia mendapat kesepakatan dukungan, sponsor, dan itu membuatnya jadi panutan yang ideal. Ketika saya pertama kali melihatnya, saya ingin menjadi seperti itu,” lanjutnya.
Mengagumi Serena Williams bukan hal yang tak disengaja oleh Shields. Tumbuh di dunia tinju, dia pernah diminta sang ayah menjadikan sosok Laila Ali sebagai role model-nya.
Namun semakin bertambah usianya, dan reputasinya sebagai atlet tinju semakin meroket, sosok Laila Ali dianggap tidak sesuai dengan keinginan dan impiannya.
1. Shields Merasa Seperti Serena Williams
Sedangkan Shields merasa dirinya menemukan banyak kesamaan antara Serena dengan dirinya. Dia ingin seperti Serena, yang menjadi terbaik di lapangan, menarik banyak sponsor dan jadi ikon di industri olahraga.
Baik Serena Williams dan Claressa Shields saat ini sedang mencari level baru pada kariernya yang begitu mentereng pada cabang olahraga berbeda.
Serena masih mencoba mengejar gelar Grand Slam ke-24 untuk memecahkan rekor, namun hal ini tertunda setelah dia tersingkir dari ajang Grand Slam Prancis Terbuka.
Pada saat yang sama, Claressa akan mencapai tonggak sejarah lainnya ketika ia memulai debutnya di Professional Fighters League.