Profil Khamzat Chimaev, Petarung Muslim Penerus Khabib Nurmagomedov di UFC
INDOSPORT.COM - Nama Khamzat Chimaev tengah naik daun setelah tak terkalahkan dalam 11 pertarungan di UFC.
UFA 273 menghadirkan pertarungan seru salah satunya adalah duel Gilbert Burns vs Khamzat Chimaev di kelas welter, pada Minggu (10/04/22) pagi WIB.
Duel yang banyak disorot publik itu berhasil dimenangkan oleh Khamzat Chimaev, dengan kemenangan putusan juri (unanimous decision) dalam pertarungan tiga ronde.
Kemenangan ini membuat rentetan hasil positif Khamzat Chimaev berlanjut. Petarung asal Rusia itu tak terkalahkan dalam 11 pertarungan karier MMA profesionalnya.
Di sisi lain, ini merupakan duel ke-25 bagi Burns dalam karier MMA profesionalnya dan ini adalah kekalahan kelima.
Jalannya Pertandingan
Di awal ronde pertama, Khamzat Chimaev langsung menampilkan permainan agresif. Kombinasi pukulan dan tendangan ia layangkan ke arah Gilbert Burns.
Setelah menunggu beberapa waktu, Khamzat Chimaev akhirnya bisa menjatuhkan Burns. Akan tetapi pria asal Brasil ini tak menyerah dan coba melepaskan diri dari kuncian.
Dan Burn berhasil lepas, lalu langsung melancarkan serangan balik. Ia sempat menendang kaki Khamzat dan bikin goyah, juga memukulnya tepat di wajah.
Serangan demi serangan dilancarkan kedua petarung. Namun keduanya juga masih sangat kuat, sehingga ronde pertama masih berlangsung alot.
Memasuki ronde kedua, giliran Gilbert Burns yang coba melancarkan serangan kepada Khamzat Chimaev tapi gagal.
Chimaev memiliki kekuatan dan pertahanan yang baik untuk tidak dijatuhkan Burns. Namun, ia sempat terpeleset lagi dan Burns menghajar wajah Chimaev. Chimaev mulai berdarah di wajah.
Akan tetapi Khamzat Chimaev tidak tinggal diam, ia juga beberapa kali melayangkan pukulan ke wajah Burn yang membuatnya mulai mengeluarkan darah.
Burns sempat telak memukul kepala Chimaev jelang ronde kedua berakhir. Ketika bel dibunyikan, Chimaev sempat memukul Burns sekali, menjadi kontroversi di duel UFC 273 ini.
Ronde ketiga dimulai. Burns coba memojokkan Chimaev, tetapi Chimaev bertahan dengan baik dan situasi berbalik. Chimaev memukul Burns terus di pojok octagon, Burns bisa melepaskan diri setelahnya.
Kedua petarung saling berbalas pukulan. Hingga bel dibunyikan, juri memutuskan Khamzat Chimaev adalah pemenangnya. Lantas seperti sosoknya? berikut pforil Khamzat Chimaev di UFC:
1. Profil Khamzat Chimaev
Bicara petarung muslim, UFC tampaknya tidak kehabisan talenta setelah Khabib Nurmagomedov pensiun karena mereka mampu melahirkan petarung hebat lain.
Salah satunya adalah Khamzat Chimaev yang namanya mencuat di panggung MMA sepanjang 2020 lalu hingga saat ini.
Chimaev memulai debutnya di UFC pada tahun 2020. Dari tiga duel awal yang sudah dilakoni, petarung 26 tahun itu memenangkan semuanya.
Meski disebut-sebut sebagai petarung muslim penerus supremasi Khabib Nurmagomedov, Khamzat Chimaev sejatinya berbeda asal-usulnya.
Keduanya memang lahir di Rusia, hanya beda kampung. Jika Khabib di Dagestan, Khamzat di Chechnya lalu ia menutuskan hijrah dan mengambil kewarganegaraan Swedia.
Kesamaan keduanya adalah sama-sama mulai belajar gulat sejak kecil dan Chimaev sudah memulainya sejak usia 5 tahun. Petarung kelahiran 1 Mei 1994 itu baru pindah ke Swedia pada 2011.
Khamzat Chimaev mulai terjun ke MMA pada 2017. Tidak langsung profesional, melainkan menjajal dulu duel-duel level amatir.
Pada tahun tersebut hingga 2018, Chimaev tercatat tiga kali melakukan pertarungan amatir MMA di Swedia. Hasilnya, selalu menang.
Cukup kuat, Khamzat Chimaev pun memutuskan untuk terjun ke dunia MMA profesional pada 2018. Ia melakoni empat pertarungan di awal kariernya dan selalu menang.
Ia mempunya kekuatan pukulan yang bikin lawannya terjengkang. Kemenangan profesional pertamanya di MMA diraih dari hasil memukul lawannya hingga ia dinyatakan menang TKO.
Itu terjadi dalam acara International Ring Fight Arena 14 di Uppsala, Swedia; nama 'korbannya' adalah Gard Olve Sagen.
2. Bergabung dengan UFC
Sementara untuk di UFC, Khamzat Chimaev baru bergabung di tahun 2020. Berbeda dengan Khabib yang turun di kelas ringan (lightweight), Chimaev turun di kelas menengah welterweight dan middleweight.
Nama-nama besar sudah ia kalahkan seperti Meerschaert, John Phillips dan Rhys McKee telah dikalahkannya pada Juli lalu 2020 lalu.
Kini, terbaru ia mengalahkan petarung ranking ke-2 UFC, Gilbert Burns dalam duel UFC 273 dengan kemenangan (unanimous decision).
Sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkanya yakni 11 kali menang dari 11 kali bertarung (0 Imbang, 0 Kalah). Saat ini, ia bertengger di peringkat ke-11 dalam ranking UFC di kelas welter.
Kemenangan atas Gilbert Burns juga bisa membawa namanya menjadi kandidat petarung terbaik tahun 2021 ini di kelas welterweight.
Sempat Terkena Covid-19
Khamzat Chimaev sempat mengira akan mati karena virus corona. Hal tersebut diungkapkan oleh sang manajer, Majdi Shammas. Karena Covid-19 itu juga, ia dipaksa menunda pertarungannya melawan Leon Edwards.
Pertarungan petarung berusia 26 tahun melawan Leon Edwards telah dibatalkan untuk ketiga kalinya karena Chimaev masih belum pulih.
Keduanya berencana bertarung pada 19 Desember 2021. Namun, rencana itu batal karena Edwards dinyatakan positif Covid-19.
"Dia mulai batuk-batuk, mulai merasa sakit lagi, dan kami harus me
mbatalkan pelatihan, bahkan dia pergi dengan ambulans ke rumah sakit. Ketika dia menelepon saya, dia pikir dia akan mati," tutur Majdi Shammas.
Presiden UFC, Dana White menyebut Chimaev, 27 tahun, sebagai salah satu dari tiga petarung teratas yang harus diwaspadai pada 2022.
Dia menjadi bintang pada tahun 2020 saat meraih dua kemenangan dalam waktu 10 hari di Fight Island pada bulan Juli 2020.