Selangkah Lagi Tarung di UFC, Jeka Saragih Minta Gubernur Sumatera Utara Lakukan Ini
INDOSPORT.COM - Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih, meminta kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk melakukan perbaikan jalan di kampung halamannya.
Nama Jeka Saragih mendadak tenar setelah dirinya berhasil mengalahkan murid Zombie Korea, Chang Sung Jun, yakni Ki Won Bin dalam lanjutan babak semi final Road to UFC.
Petarung kelahiran Medan ini berhasil menumbangkan Ki Won Bin dengan cara yang luar biasa, yakni lewat pukulan keras tangan kanannya dan membuat lawannya tak sadarkan diri.
Jeka Saragih lantas keluar sebagai pemenang melalui TKO di ronde pertama dan berhak lolos ke babak final menghadapi petarung asal India, Anshul Jubli.
Jika Jeka Saragih berhasil menang melawan Anshul Jubli di babak final, petarung berdarah Medan tersebut bakal menjadi petarung pertama Indonesia yang berhasil bergabung dengan UFC.
Mendengar kabar prestasi Jeka Saragih tersebut, masyarakat Indonesia memuji prestasi yang dicapai petarung berjuluk si Tendangan Maut tak terkecuali Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Sebagai pemimpin di Sumatera Utara, Edy Rahamayadi jelas bangga dengan prestasi yang diraih Jeka Saragih karena membuat nama daerahnya bisa dikenali dunia.
Mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Edy Rahmayadi saat kepulangannya di Indonesia mendapatkan sambutan, Jeka Saragih tak ingin membuang kesempatan untuk mengutarakan keresahannya selama ini terhadap kampung halamannya di Simalungun.
Melalui podcast Deddy Corbuzier, Jeka Saragih sendiri sempat curhat mengenai kondisi jalan kampungnya yang tak layak dan sulit untuk diakses oleh masyarakat Simalungun.
Tepat saat bertemu dengan Edy Rahmayadi pada Senin (31/10/2022) WIB, Jeka Saragih langsung meminta kepada Gubernur Sumatera Utara itu untuk melakukan perbaikan jalan di kampung halamannya, Bah Pasussang, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
1. Keresahan Jeka Saragih disambut Edy Rahmayadi
"Permintaan saya Pak Gubernur, tolong jalan ke kampung saya Bah Pasussang diperbaiki," ucap Jeka Saragih kepada Edy Rahmayadi dikutip dari cuitan @Infosumutku.
"Rata-rata yang mau sekolah dari desa saya harus ngekos, belum lagi jaringan telepon yang sulit di sana, ibu saya aja sampai saat ini belum tahu saya sudah sampai."
Selain mengutarakan keresahannya, Jeka Saragih juga berkesempatan untuk meminta doa kepada masyarakat Sumatera Utara dan Indonesia supaya langkahnya di UFC dapat meraih hasil yang diinginkan.
"Saya mohon doanya, dukungannya karena saya akan bertarung melawan petarung dari India di Korea Selatan bulan Februari," kata Jeka Saragih.
Menanggapi keresahan Jeka Saragih, Edy Rahmayadi mengatakan akan segera memproses perbaikan jalan ke kampung halaman si Tendangan Maut.
"Kita akan lihat, kita proses, in salah satu bentuk penghargaan tertinggi saya kepada Anda," ucap Edy Rahmayadi.
Selain itu Edy Rahmayadi juga memberikan pesan kepada Jeka untuk tetap rendah hati walau karienya sebagai petarung MMA sudah dikenal di kancah internasional.
Edy Rahmayadi juga berharap akan ada 'Jeka Saragi-Jeka Saragih' lain yang bisa mengharumkan nama Indonesia dan terkhususnya Sumatera Utara.
Jeka Saragi beserta istrinya, juga beberapa tim sponsor yang membantunya meraih prestasi di MMA baru saja kembali ke tanah air dan kepulangannya disambut oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Selain Edy Rahmayadi, kepulangan Jeka Saragih juga disambut oleh Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, Kadispora Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih serta OPD terkait lainnya.
Sumber: Twitter