Jon Jones Batal Lawan Stipe Miocic, Lagi-lagi Cuan Jadi Masalahnya!
INDOSPORT.COM - Kembalinya Jon Jones ke UFC dengan menghadapi Stipe Miocic di UFC 282 akhirnya batal karena kurangnya usaha dari pihak promotor.
Jon Jones merupakan seseorang yang dikenal sebagai petarung terbaik di UFC pada masanya. Pasalnya, jagoan berjuluk The Bones ini mampu mendominasi divisi kelas berat ringan.
Saking dominannya di kelas berat ringan UFC, Jon Jones mampu menguasai divisi tersebut sebanyak dua kali di tahun 2011-2015 dan 2018-2020.
Sayangnya status sebagai yang terbaik di UFC akhirnya lepas dari tangan Jon Jones, pasalnya petarung berkebangsaan Amerika ini memutuskan untuk melepas sabuk juara kelas berat ringan miliknya di tahun 2020.
Alasan Jon Jones melepaskan sabuk juara kelas berat ringan karena The Bones ingin naik level dengan bertarung di tingkatan para monster, yakni kelas berat UFC.
Oleh sebab itu, Jon Jones memutuskan untuk berlatih dengan keras untuk memperbesar masa ototnya supaya bisa bertarung di kelas berat.
Apalagi tujuan Jon Jones bertarung di kelas berat karena mengincar penguasa divisi para monster UFC tersebut, yakni Francis Ngannou.
Keinginan Jon Jones tersebut langsung disambut dengan antusias tinggi oleh penggemar, tetapi para penggemar harus dibuat kecewa karena gagal akibat negosiasi alot soal permintaan kenaikan gaji The Bones.
Sempat menggantung dalam proses negosiasi, Jon Jones akhirnya sedikit melunak dengan ingin kembali bertarung di bulan November dan tidak melawan Francis Ngannou.
Jon Jones menurunkan standarnya dengan bertarung melawan eks juara kelas berat UFC, Stipe Miocic dan tampil sebagai duel utama dalam gelaran UFC 282 yang berlangsung di bulan Desember.
1. Lagi-lagi Cuan Jadi Penyebab Gagalnya Comeback Jon Jones
Sayangnya penurunan standar Jon Jones tak disambut dengan gercep pihak UFC dan akhirnya memutuskan laga Jiri Prochazka vs Glover Teixeira 2 sebagai laga utama UFC 282.
Menurut laporan jurnalis senior MMA, Ariel Helwan, UFC tidak menunjukan usaha untuk menghelat pertarungan antara Jon Jones vs Stipe Miocic di UFC 282.
"Saya pikir sekali mereka tidak benar-benar datang dengan penawaran yang tepat dan itulah yang sesungguhnya terjadi di sini," ucap Ariel Helwani dilansir dari BJPENN.
"Pembicaraan itu seperti,'Hey, Anda ingin melawan dia, inilah bayarannya, ambil atau tinggalkan itu.' dan Stipe Miocic seperti 'Uuuh,' dan kemudian pergi dari tawaran tersebut."
"Jadi saya pikir mereka berupaya untuk membuat pertarungan terjadi melawan Francis Ngannou di bulan Maret, dan jika mereka melakukan itu, siapa yang akan dihadapi Stipe?"
"Apakah dia akan termotivasi untuk melakukan pertarungan uang yang jauh lebih sedikit menghadapi Ciryl Gane atau Curtis Blaydes? Saya tidak melihat itu akan terjadi."
"Jadi tidak akan mengejutkan saya jika kita tidak pernah melihatnya lagi. Bisakah dia kembali? Tentu. Minggu depan, bagus! Tapi tidak akan mengejutkan saya jika kita tidak pernah melihatnya lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, jika UFC benar-benar melakukan rencana ini maka besar kemungkinan Stipe Miocic akan memilih untuk pensiun karena tak kunjung mendapatkan duel ulang perebutan titel juara atau pertarungan besar lainnya.
"Jujur saja saya tidak akan terkejut jika ini menjadi tanda berakhirnya karier Stipe," Helwani melanjutkan.
"Stipe diam-diam akan menghilang. Stipe tidak pernah melakukan pertunjukan sirkus. Mungkin seperti unggahan di media sosial atau semacam itu. Dia seseorang yang cukup pendiam, seperti kehidupannya sebagai pemadam kebakaran."
"Dia tidak akan melakukan pertarungan besar hingga akhir karier pertarungannya," pungkas Helwani.
Jika rencana beralih, maka pertanyaan berikutnya yang akan muncul akankah Francis Ngannou mau melakukan perpanjang kontrak dengan UFC?
Apalagi Francis Ngannou saat ini sedang menjalani masa pemulihan cedera dan baru bisa kembali di awal tahun 2023, jadi bisakah UFC menghelat pertarungan akbar antara Jon Jones vs Francis Ngannou.