Selangkah Lagi Tampil di UFC, Petarung Indonesia Jeka Saragih Disanjung Menpora
INDOSPORT.COM - Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih yang hanya tinggal selangkah lagi bisa tampil di UFC mendapatkan pujian tinggi dari Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Sebagaimana diketahui nama Jeka Saragih tengah menjadi atensi warganet terutama para penggemar olahraga kombat.
Sebab, petarung MMA Indonesia hanya tinggal selangkah lagi bisa tampil di organisasi MMA terbesar dan ternama di dunia yakni UFC.
Ia menorehkan sejarah menjadi petarung pertama asal Indonesia yang masuk final Road to UFC setelah menang KO pada ronde pertama saat mengalahkan petarung Korea Selatan Ki Won-Bin pada semifinal di Abu Dhabi, UEA, Oktober lalu.
Demi bisa tampil di ajang bergengsi tersebut, atlet berusia 27 tahun itu menghabiskan dua bulan latihan intensif di San Diego, Amerika Serikat, untuk dilatih oleh Marc Fiore dari Team Wrestling USA yang berpengalaman melahirkan petarung tangguh bahkan juara UFC.
Ardie Bakri selaku Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) mengatakan Jeka akan kembali menjalani pemusatan latihan bersama Fiore di San Diego bulan ini hingga pertarungan final Road to UFC yang rencananya digelar Februari 2023.
“Untuk masyarakat Indonesia saya meminta dukungannya supaya pertandingan saya lancar dan bisa menang. Saya akan berangkat bulan ini ke AS. Di sana saya akan berlatih bersama pelatih Amerika Serikat,” ucap Jeka, dilansir dari Antara.
Namun sebelum bertolak ke Amerika Serikat, Jeka Saragih dan Ardie Bakrie berkesempatan mengunjungi kantor Kemenpora pada Rabu (9/11/22).
Dalam kunjungannya, ia pun bertemu dengan Zainudin Amali selaku Menpora, yang juga melayangkan pujian tinggi untuk petarung MMA kebanggaan Indonesia.
Salah satunya ialaha Zainudin Amali menyatakan petarung MMA Jeka Saragih bakal menjadi ikon Indonesia apabila bisa tampil dalam turnamen resmi dan mendapat kontrak di UFC.
1. Jeka Saragih Dipuji Menpora
Menpora Zainudin Amali pun mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Jeka Saragih karena mampu membawa harum nama Tanah Air di kancah internasional.
“Jeka ini akan menjadi ikon bagi kita apalagi ini baru pertama ada petarung Indonesia yang bisa menembus final Road to UFC,” kata Zainudin Amali, dilansir dari Antara.
“Pemerintah mengapresiasi dan berterima kasih kasih karena sudah membawa nama Indonesia ke tingkat dunia. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi anak anak muda kita menelurkan energi positifnya seperti Jeka Saragih,” tambahnya.
Sekadar informasi, pada babak final nanti, Jeka akan melawan petarung India Anshul Jubli yang menang angka atas petarung Korea Selatan Kim Kyung Pyo. Jika Jeka mengalahkan Jubli maka dia akan mendapat kontrak dari UFC.
Namun seandainya Jeka kalah, Ardie mengatakan tak menutup kemungkinan pihak UFC akan tetap menawarkan kontrak kepada petarung asal Sumatera Utara itu karena melihat hasil dari dua pertarungan Jeka sebelumnya.
“Tapi bukan tidak mungkin apapun hasilnya nanti apabila Jeka menunjukkan pertarungan yang baik, tetapi hasilnya kurang baik, saya tetap yakin UFC akan mengambil Jeka dan memberikan kontrak karena melihat dua pertarungan sebelumnya yang luar biasa,” kata Ardie.
“Satu laga, Jeka bisa mengalahkan lawan dengan spinning back fist dan satunya lagi lawan dibuat tidur,” tambahnya.
Road to UFC sendiri merupaka ajang yang memberikan peluang bagi petarung-petarung Asia untuk mendapat kontrak dari UFC.
Kevin Chang yang menjadi UFC Senior Voice Presiden and Head of Asia pada Oktober lalu menegaskan tinggal satu langkah lagi bagi Jeka untuk mendapat kontrak UFC.
“Jeka Saragih sudah punya dua penampilan luar biasa di turnamen pembukaan dan semifinal Road to UFC. Dengan kemenangan ini, dia berkesempatan tampil ke final divisi kelas ringan di mana dia akan bersaing menjadi orang Indonesia pertama yang memenangi kontrak UFC,” ujar Chang.
Sumber: Antara