Profil Rudy Agustian, dari Pengalaman Pahit Jadi Atlet MMA hingga Terjun ke Politik
INDOSPORT.COM – Simak profil Rudy Agustian, eks atlet MMA (Mixed Martial Arts), yang kini terjun ke dunia politik.
Sebelumnya, Rudy Agustian baru saja membuat dunia maya gempar karena aksinya melumpuhkan pengemudi ugal-ugalan.
Sempat terjadi sedikit baku hantam, Rudy berhasil melumpuhkan sang pengemudi ugal-ugalan itu tanpa perlu adanya pukulan atau tendangan.
Aksi pria, yang dijuluki ‘Rudy The Golden Boy’, yang tak arogan tersebut karena tak adanya adegan pemukulan lantas diacungi jempol oleh netizen.
Lantas bagaimana profil Rudy Agustian yang merupakan eks atlet MMA yang terjun ke dunia politik ini? Simak ulasannya.
Rudy Agustian lahir di Tangerang, Banten, pada 3 September 1985 lalu. Ia memulai beladirinya dari Muaythai hingga akhirnya merambah ke Kick Boxing, Wushu, dan Mixed Martial Arts.
Pria berusia 37 tahun itu pernah menjuarai Muay Thai Nasional hingga akhirnya tampil di kompetisi MMA, ONE Championship.
Jadi Atlet Tanpa Dukungan Keluarga
Dilansir dari YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Rudy Agustian mengakui bahwa perjalanannya menjadi atlet memang sulit, apalagi tak seorang pun dari keluarganya yang pernah menjadi atlet.
Oleh sebab itu, ketika keputusan Rudy Agustian untuk menjadi atlet sudah bulat, tak satu pun dari keluarganya itu mendukung keinginan eks atlet MMA tersebut.
Sesudah berkecimplung di dunia atlet, Rudy Agustian juga menyampaikan keluh kesahnya semasa masih menjadi atlet.
1. Pernah Jadi Karyawan sebelum Atlet
Rudy Agustian mengakui bahwa ia sebelum menjadi atlet pernah menjadi karyawan dan bekerja dengan salah satu saudaranya.
Namun, Rudy Agustian menambahkan bahwa ia bukanlah tipe orang yang bisa bekerja di balik meja, seperti kerja kantoran.
Rudy menuruti keinginan orang tuanya yang ingin putranya bisa bekerja sebagai akuntan sehingga ia kuliah akuntansi, tetapi Rudy mengalami kesulitan karena itu bukan bidang yang dicintainya.
Belum lagi, orang tuanya juga belum mendukung keinginan Rudy untuk menekuni hal yang disukai putranya, yaitu beladiri.
Semua Piala yang Pernah Diraih Terbakar
Setelah tumbuh makin dewasa, Rudy menemukan beladiri Muaythai dari belajar, latihan, hingga buka Golden Camp sendiri. Namun, ada pengalaman pahit yang pernah dirasakannya dalam usahanya itu.
Ya, Rudy menceritakan bahwa Golden Camp-nya itu mengalamai empat kali kebangkrutan, bahkan ada yang sampai kebakaran sehingga piala yang pernah didapatkannya ludes terbakar.
Pernah Keluhkan Kepengurusan hingga Terjun ke Politik
Rudy Agustian ternyata juga menegaskan bahwa dunia atlet itu masih dipandang sebelah mata di Indonesia sehingga tak heran apabila ia mengeluhkan kepengurusan di dunia olahraga, terutama sektor beladiri.
Oleh sebab itu, Rudy Agustian terjun ke politik agar industry olahraga ini berkembang pesat, seperti di Amerika Serikat atau Thailand.
Disebutkannya Thailand bisa menggelar ribuan pertandingan dalam seminggu, sedangkan atlet di Amerika Serikat banyak yang dibayar fantastis.
Maka dari itu, Rudy Agustian ingin membenahi dari sisi atletnya, cabang olahraganya di tiap daerah, belum lagi ada tikus anggaran yang disebutkannya hanya memanfaatkan olahraga untuk kepentingan mereka tersendiri,