Kehadiran kaum transgender di dunia olahraga sebagian masih menimbulkan kontroversi. Hal ini seperti yang dialami oleh juara dunia lari 800 meter putri Caster Semenya. Usai meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia di Berlin itu jenis kelaminnya dipertanyakan.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun merilis aturan terkait atlet transgender pada 2004. IOC mengedepankan tiga poin dasar. Seorang atlet transgender harus sudah menjalani operasi kelamin, mereka harus memiliki pengakuan hukum dan mereka harus memiliki minimal dua tahun terapi hormon.
Pada tahun 2011 NCAA melembagakan pedoman agak kurang ketat di mana para transgender tidak memerlukan operasi, dan mereka hanya membutuhkan satu tahun pada penekanan testosteron dari laki-laki menjadi perempuan.
INDOSPORT mengangkat sejumlah atlet transgender yang berprestasi di kancah internasional.