Mengenal Olahraga Gateball dan Ketum PB Pergatsi yang Hobi Nge-Drum

INDOSPORT: Sekarang ini, gateball sudah mulai digemari oleh masyarakat Indonesia. Bagaimana awal mula gateball bisa dikenal di Indonesia?

Basuki Hadimuljono: Gateball masuk ke Indonesia melalui Pulau Bali sekitar tahun 1994. Permainan ini kemudian secara perlahan menyebar ke berbagai kota di Indonesia mulai dari wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah. Dan tentu Jawa Timur.

INDOSPORT: Seperti apakah cara memainkan gateball ini? Dan bagaimana aturan mainnya?

Basuki Hadimuljono: Gateball merupakan permainan cepat tanpa adanya kontak fisik antar pemain, dan memerlukan kemampuan akurasi dan perencanaan serta penerapan strategi yang sangat tinggi. Apalagi, adanya pembatasan waktu pemukulan selama 10 detik melatih pemain untuk berpikir dengan cepat dan tepat.

Paling lama, permainan berlangsung selama 30 menit atau bisa dinyatakan selesai sebelum waktunya apabila ada tim yang mendapatkan nilai sempurna 25 point = 5x5 point.

INDOSPORT: Siapa saja para pemain yang dapat mengikuti olahraga ini?

Basuki Hadimuljono: Permainan ini tidak membedakan jenis kelamin, umur, satu keluarga dapat membentuk tim. Tua muda dapat bermain apalagi tidak menimbulkan kontak fisik, sehingga aman diikuti oleh setiap orang.

INDOSPORT: Menurut Bapak, apa yang membuat gateball bisa booming dan diterima oleh masyarakat Indonesia?

Basuki Hadimuljono: Ada banyak nilai positif dari gateball. Dana yang dibutuhkan relatif murah dari olahraga lain. Makanya kami akan senantiasa mengadakan sosialisasi olahraga gateball secara personal individu maupun kelompok.

Gateball merupakan olahraga yang menggabungkan unsur hiburan dengan kompetisi dan dapat dimainkan oleh anak-anak dan dewasa.