Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta tidak ada peralihan atau perubahan pengelola di tengah persiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Terkait pengalihan pengelolaan GBK ke Menpora, kami memang sudah menerima surat Menpora ke Presiden dan menurut info yang kami terima sebagai syarat dukungan DPR alokasi ke Menpora untuk anggaran Asian Games," kata Pratikno.
Ia mengatakan, menurut presiden, saat ini perbaikan GBK tidak memakai anggaran Kemenpora namun menggunakan anggaran lain.
"Presiden juga tidak menginginkan ada peralihan yang signifikan saat persiapan dan berbenah bagi pelaksanaan Asian Games," kata Pratikno.
Sementara itu terkait persiapan Asian Games, Pratikno mengatakan telah ada tim renovasi yang dipimpin oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, Winarto mengatakan bahwa proses renovasi sejumlah venue diharapkan selesai pada Agustus 2017.
"Renovasi besar terkait persiapan ini di stadion utama, Stadion renang, Istora, stadion tenis lapangan, panahan, stadion Madya, hoki dan softball. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang melakukan, tapi sejak awal sudah libatkan semua stake holder sehingga memenuhi persyaratan olah raga internasional," paparnya.
Renovasi akan dimulai pada Juli 2016 dan selesai pada Agustus 2017 serta tes event pada September 2017.
Pembenahan yang sudah mulai dilakukan saat ini antara lain sterilisasi ring road GBK dari kendaraan, perbaikan pola parkir, peningkatan kapasitas teknologi informasi seperti CCTV dan juga wireles internet.