Wawancara Khusus

Sri Jadiah: Binaragawati Jelita Pemilik Otot Kekar

Minggu, 13 Maret 2016 13:00 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:
Bebas Berkompetisi, Tak Suka Terikat

INDOSPORT: Pengalaman mengikuti turnamen internasional?

Sri Jadiah: Saya selalu pakai budget sendiri. Saya tidak suka terikat, tapi harapan saya untuk atlet binaraga lain sebaiknya lebih difasilitasi jika ingin berkompetisi di luar negeri, setidaknya untuk tiket dan hotel dapat dibiayai organisasi terkait.

INDOSPORT: Masukan untuk organisasi binaraga di Indonesia?

Sri Jadiah: Dari satu organisai ke organisai lain kita tidak kadang boleh ikut kompetisi internasional. Untuk saat ini tanggapan saya lebih baik saling bersatu, tidak membatasi jadi untuk kita lebih gampang maju ke event internasional ke jenjang lebih tinggi lagi. Jangan banyak lagi larangan dari organisasi, seharusnya lebih didukung.

INDOSPORT: Persaingan olahraga binaraga di Indonesia?

Sri Jadiah: Akhir-akhir ini lumayan peningkatannya ketimbang 2010, saat saya masih awal terjun. Perkemabangannya lumayan, perempuan yang terlibat lebih banyak, organisasi binaraga jauh lebih banyak. Untuk jenjang ke internasional juga sudah lumayan, beberapa tahun sebelumnya saat saya ikut event di Singapura saya harus ikut dahulu organisasi di luar, sekarang seperti IFBB, WFF sudah ada di Indonesia, dan perkembangan jauh lebih baik.

136