Menpora Imam Nahrawi memang dijadwalkam akan menggelar rapat terbatas dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Rapat terbatas itu sendiri untuk membahas perihal kelanjutan pembangunan P3SON di Hambalang.
Dalam Ratas nanti setidaknya Kemenpora menyiapkan beberapa opsi untuk dipilih oleh Presiden Joko Widodo. Memang, nasib kelanjutan proyek Hambalang berada di tangan Jokowi.
"Dalam ratas nanti kita ada beberapa opsi yang dapat dipilih presiden. Pertama, dilanjutkan sama seperti sebelum ada kasus. Opsi kedua dilanjutkan dan dijadikan sekolah olahraga, opsi ketiga akan kita gunakan sebagai sport sains, dan opsi keempat tidak dilanjutkan namun dana sudah banyak keluar dan semua kebijakan di tangan presiden," ucap Gatot di Kemenpora.
Namun Gatot menambahkan, sebelum menggelar Ratas Kemenpora akan terlebih dahulu menemui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (28/03/16).
"Senin jam 9 pagi kita akan berkunjung ke KPK. Hal ini seperti kita permisi lah ke KPK bahwa kita akan melanjutkan proyek Hambalang. Ya meskipun kita sebenarnya sudah dapat surat dari KPK yang isinya bila Kemenpora go a head bila ingin melanjutkan, tapi hati-hati. Makanya kita ke sana terlebih dahulu untuk permisi lah," ucap Gatot di Kemenpora.
Gatot sendiri menjelaskan bahwa untuk melanjutkan proyek Hambalang Kemenpora tak mampu berjalan sendiri. Kemenpora akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan.
"Kita tak akan bisa jalan sendiri, kita akan bersama Kemen PUPR yang ahli akan kontur bangunan dan tanah. Dan kita juga akan bersama Menteri Keuangan yang memang ahli akan soal anggaran," tambah Gatot.