Sebelumnya, Kemenpora bersama Kementerian PU dan BPKP dijadwalkan untuk melaksanakan Rapat Terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait nasib kelanjutan proyek Pusat Pelatihan Pengembangan Olahraga Nasional (P3ON) Hambalang pada Selasa 29 Maret besok.
Namun tampaknya Ratas tersebut batas terlaksana karena masih harus menunggu beberapa hasil audit yang belum beres.
Pemerintah memang ingin bergerak cepat terkait nasib proyek Pusat Pelatihan Pengembangan Olahraga Nasional (P3ON) Hambalang. Terlebih memang proyek ini sudah mangkrak sejak tahun 2012 silam. Tak hanya itu, kondisinya pun kini sudah sangat memprihatinkan sehingga harus diambil langkah cepat perihal nasib Hambalang.
Kondisi terakhir proyek pembangunan Pusat Pelatihan Pengembangan Olahraga Nasional (P3ON) Hambalang.
Hal ini seperti diutarakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang menginginkan proyek ini dapat dilanjutkan. Bahkan Imam telah menugaskan jajarannya untuk berkoordinasi dengan semua pihak.
"Prinsipnya adalah ini langkah lanjut dari sidak Presiden dan kita semua di Hambalang. Presiden minta tindak lanjut yang cepat dan berkordinasi dengan semua pihak yang terlibat maupun yang sudah melihat Hambalang. Seperti aspek hukum, kita libatkan KPK, BPK, dan kejaksaaan dan juga dengan DPR Komisi 10 dan BPKP," ucap Imam di Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Kondisi terakhir proyek pembangunan Pusat Pelatihan Pengembangan Olahraga Nasional (P3ON) Hambalang.
"Untuk itu memang rencana besok kita akan Ratas. Tapi terkait Pengajuan dari Menteri PU dan BPKP belum selesai di audit maka batal dan kita tunggu hasil audit terlebih dahulu," jelas Imam.
Memang pernyataan Imam ini ditambahkan oleh Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto selepas kunjungannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun Menpora ingin pihak tim Audit berkerja lebih leluas menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu.
"Rencana Sidang Kabinet Terbatas yang khusus membahas nasib P3ON Hambalang semula dijadwalkan tanggal 29 Maret 2016 ditunda karena untuk pembahasan topik lain, hingga waktu ditentukan berikutnya, sehingga memunghkinkan Tim Audit Teknik untuk bekerja lebih leluasa," jelas Gatot.